Taktik Modern Cesc Fabregas Jadi Magnet Proyek Como 1907

Pemain anyar Como, Martin Baturina, merasa terpesona dengan strategi yang diterapkan oleh pelatih Cesc Fabregas.
Baturina baru saja bergabung dengan Como dari Dinamo Zagreb dengan biaya transfer senilai 18 juta euro ditambah 3 juta euro dalam bentuk bonus.
Pemain asal Kroasia tersebut sangat tertarik dengan proyek tim beralias Il Lariani.
Baturina sejatinya juga diminati PSG dan Inter Milan. Namun, ia memilih Como karena pendekatan Fabregas.
"Ya, ada beberapa tawaran tetapi Fabregas menghubungi saya dan memperlihatkan proyek, tim, dan semuanya."
"Saya sangat menyukainya," ungkap Martin Baturina dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport.
Musim lalu, Como mencetak prestasi mengejutkan dengan finis di peringkat 10 klasemen Liga Italia sebagai tim promosi.
Mereka tampak semakin menjanjikan dalam pramusim 2025-2026. Pekan lalu, Como berhasil meraih gelar Como Cup setelah mengalahkan Al Ahli 3-1 di semifinal dan Ajax Amsterdam 3-0 di final.
Taktik Ofensif Ces Fabregas
Dalam laga melawan Ajax, Fabregas menerapkan banyak pemain baru sebagai starter dengan formasi 4-2-3-1 yang menampilkan lima pemain menyerang.
Baturina berperan sebagai salah satu dari dua gelandang tengah, ditemani winger kanan Jayden Addai, gelandang serang Nico Paz, winger kiri Assane Diao, dan striker Anastasios Douvikas.
Walaupun formasi yang digunakan Fabregas terlihat agak tidak seimbang dengan banyaknya pemain menyerang, Baturina mengaku senang dengan pendekatan tersebut.
"Bagaimana cara kami bertahan? Anda harus banyak berlari dan itulah sebabnya mengapa kami berlatih dengan keras," jelas Baturina.
"Kami ingin memenangi pertandingan dan mencetak gol, itulah sebabnya kami bermain seperti ini."
Baturina juga menekankan bahwa saat pertama kali berbicara dengan Fabregas, sang pelatih menjelaskan filosofi permainannya dan Baturina sangat menyukainya.
"Saya pikir ini adalah gaya sepak bola yang sangat modern, yang terbaik," tambahnya.
Kolaborasi Martin Baturina dan Nico Paz
Dengan kehadiran Nico Paz dan Martin Baturina, Como tampak memiliki kombinasi yang mengingatkan pada Lionel Messi dan Luka Modric.
Baturina percaya bahwa mereka akan bisa berkolaborasi dengan baik di lapangan.
"Nico adalah pemain top, saya tidak berbenturan dengannya. Kami bisa bermain bersama," ujarnya.
Martin Baturina merayakan gol dalam laga Liga Champions antara GNK Dinamo Zagreb vs AC Milan di Stadion Maksimir di Zagreb pada 29 Januari 2025. (Photo by Damir SENCAR / AFP)
"Masing-masing di antara kami memiliki tugas di lapangan dan kami hanya perlu mengikuti taktik yang dijalankan pelatih."
"Apa yang akan kami dapatkan hanya merupakan hasil dari kerja keras kami."
"Kami harus menjalani pertandingan satu demi satu dan mencoba menang sebanyak mungkin. Setelah itu kami akan lihat akan berada di mana."
"Liga Italia sangat taktikal dan fisikal tetapi juga menyediakan banyak ruang jika Anda tahu bagaimana cara menciptakannya," ucap Baturina.