Alasan Cesc Fabregas Tolak Inter Milan Bocor, Proyek Como Lebih Solid

Pelatih kepala Como 1907, Cesc Fabregas, menegaskan alasan di balik keputusannya menolak tawaran Inter Milan pada awal musim panas ini.
Meski namanya masuk daftar incaran Inter Milan, Cesc Fabregas mengaku tidak pernah meragukan pilihannya bertahan di Como 1907.
Bahkan, pria kelahiran Areny de Mar pada 4 Mei 1987 itu ingin fokus pada proyek jangka panjang Como 1907.
Cesc Fabregas, yang baru memulai karier kepelatihannya di Serie A musim lalu pada usia 37 tahun, berhasil membawa Como 1907 bertahan di kasta tertinggi Liga Italia dengan memainkan sepak bola menyerang yang menggairahkan Serie A.
Sebagai salah satu tim promosi musim 2024–2025, Como tampil impresif dengan finis di peringkat ke-10, mengungguli sesama tim promosi Parma dan Venezia.
Keberhasilan ini membuat nama Fabregas mulai dilirik klub-klub besar Italia, termasuk Inter.
Alasan Menolak Inter Milan
Sejak awal, Como 1907 dan Cesc Fabregas menolak pendekatan yang dilakukan Inter.
Salah satu alasannya adalah Fabregas merasa bahagia sejak ditunjuk menjadi pelatih Como 1907 pada 19 Juli 2024.
"Saya sangat bahagia di sini. Saya sudah mengatakan itu kepada klub sejak hari pertama, dan saya selalu sangat jujur," katanya dikutip dari Sempre Inter pada Rabu (23/7/2025).
"Saya mendengarkan orang-orang – bukan hanya dengan gagasan untuk pergi."
Selain itu, Cesc Fabregas mengungkapkan bahwa telah menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun di Como 1907.
Hal itu dilakukan karena Fabregas sudah yakin dengan proyek yang disusun oleh Como 1907 hingga saat ini.
“Saya sangat ingin tahu dan tulus. Saya tidak pernah ragu. Dan saya sangat dekat dengan presiden dan direktur olahraga Carlalberto Ludi," tegasnya.
"Saya menandatangani kontrak berdurasi empat tahun, dan Anda tidak akan melakukan itu kecuali Anda yakin pada proyek yang solid.”
Dampak Penolakan Fabregas
Keputusan Fabregas bertahan menjadi pukulan bagi Inter yang harus segera mencari alternatif.
I Nerazzurri akhirnya menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih baru.
Meski gagal memberikan hasil maksimal di Piala Dunia Antarklub, Chivu kini memiliki waktu untuk mempersiapkan tim menghadapi musim baru Liga Italia.
Bagi Como, keberlanjutan kerja sama dengan Cesc Fabregas membawa optimisme.
Dengan dukungan penuh manajemen, Fabregas siap melanjutkan proyek pembangunan tim demi mencapai target yang lebih tinggi di Serie A musim 2025–2026.