Lirik Lagu Kata-Kata Ziva Magnolya, Lengkap dengan Makna Mendalam

Lirik Lagu Kata-Kata Ziva Magnolya, Lengkap dengan Makna Mendalam

Ziva Magnolya baru saja merilis album keduanya bertajuk Merangkai, sebuah karya emosional yang menggambarkan perjalanan hati. Salah satu hits yang mendapat sorotan ialah Kata-Kata.

Lagu ini bukan sekadar irama yang enak didengar, melainkan juga membawa pesan mendalam tentang cinta yang tertahan dan pergolakan batin seseorang yang jatuh hati pada sahabatnya sendiri.

Penasaran dengan lirik lagunya? Lengkap dengan maknanya simak ulasannya berikut ini:

Lirik Lagu Kata-Kata Ziva Magnolya

Hu hu hu

Hm mm

Ha ha ha

Ku tahu

Mengerti apa yang ku rasa

Memang benar ku jatuh cinta

Bila kini ku belum bisa

Lebih dari teman biasa

Bila memang yakin yang engkau rasa

Sudikah kau menunggu

Hingga tiba waktunya

Aku tahu kata-kata

Tak akan cukup bermakna

Takkan sanggup kemana-mana

Tapi aku tahu rasa

Tak akan mampu berdusta

Maafkan ku jatuh cinta

Rela menantiku di sana

Bila memang kau jatuh cinta

Bila memang yakin yang engkau rasa

Sudikah kau menunggu

Hingga tiba waktunya

Aku tahu kata-kata

Tak akan cukup bermakna

Takkan sanggup kemana-mana

Tapi aku tahu rasa

Tak akan mampu berdusta

Maafkan ku jatuh cinta

Belum waktunya ha

Hatiku saja

Belum sembuhkan luka lara

Pabila kau takdir dunia

Semua indah pada waktunya

Aku tahu kata-kata

Tak akan cukup bermakna

Takkan sanggup kemana-mana ho

Tapi aku tahu rasa

Tak akan mampu berdusta

Maafkan ku jatuh cinta

Aku tahu kata-kata

Tak akan cukup bermakna

Takkan sanggup kemana-mana

Tapi aku tahu rasa

Tak akan mampu berdusta

Maafkan ku jatuh cinta

Sudikah kau menunggu tak

Sanggup kemana-mana

Kaupun mengerti rasa

Takan mampu berdusta

Maafkanku jatuh cinta

Makna Lirik Lagu Kata Kata - Ziva Magnolya

Lirik Lagu Kata-Kata Ziva Magnolya

1. "Dirimu mengerti apa yang ku rasa..."

Kalimat ini mencerminkan bahwa cinta itu sebenarnya tak sepenuhnya tersembunyi. Ada rasa yang tak terucap, namun bisa dirasakan oleh sang sahabat.

Penegasan bahwa “memang benar ku jatuh cinta” menjadi titik awal kejujuran, tapi belum diikuti keberanian.

2. “Maafkan bila kini ku belum bisa lebih dari teman biasa...”

Lirik ini mengungkap pergulatan batin: di satu sisi ingin mengungkapkan cinta, namun di sisi lain takut akan kehilangan hubungan yang sudah ada.

Ini adalah gambaran klasik seseorang yang mencintai sahabatnya, namun belum siap mengubah segalanya.

3. “Sudikah kau menunggu hingga tiba waktunya?”

Lirik ini adalah permohonan tulus. Tokoh dalam lagu tidak meminta cinta dibalas saat itu juga ia hanya berharap diberi waktu. Karena ia tahu, saat ini dirinya belum siap, baik secara emosi maupun kondisi hati.

4. “Aku tahu kata-kata tak akan cukup bermakna untukmu.”

Bagian ini menyiratkan bahwa cinta sejati tak hanya butuh pernyataan verbal. Kadang, kata-kata tak sanggup mewakili kedalaman perasaan. Karena itulah, ia memilih untuk menyampaikan cintanya lewat kesabaran dan kejujuran hati.

5. “Belum waktunya… Hatiku saja belum sembuhkan luka lara”

Ini adalah pengakuan paling jujur dari tokoh lagu. Ia pernah terluka dan belum benar-benar pulih. Maka, sebelum memulai cinta baru, ia ingin menyembuhkan dirinya terlebih dulu. Ini bukan tentang menolak, tapi tentang menghargai proses.

6. “Pabila kau takdir dunia, semua indah pada waktunya.”

Penutup lagu ini menanamkan harapan. Jika memang mereka ditakdirkan bersama, waktu akan membawa mereka ke titik itu. Tidak perlu tergesa-gesa. Yang penting adalah perasaan itu tetap tumbuh dan dijaga, meski tanpa kepastian secepatnya.