Program CKG untuk Siswa SD Sertakan Pemeriksaan Perilaku Merokok

Program CKG untuk Siswa SD Sertakan Pemeriksaan Perilaku Merokok

PEMERINTAH, melalui Kementerian Agama (Kemenag), telah meluncurkan cek kesehatan gratis (CKG) bagi anak usia sekolah yang dimulai pada Senin (4/8). Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan Murti Utami mengungkapkan CKG pada bidang pendidikan akan menyasar 53 juta peserta didik, termasuk 12,5 juta yang berada di bawah binaan Kemenag. Murti menjelaskan jenis pemeriksaan dalam program ini disesuaikan dengan usia dan jenjang pendidikan siswa. Di tingkat sekolah dasar (SD) atau madrasah ibtidaiyah (MI), siswa kelas 1 hingga 6 diperiksa status gizinya, kondisi gigi, mata, telinga, hingga tekanan darah, dan potensi penyakit seperti tuberkulosis dan diabetes melitus. Untuk siswa kelas tinggi (kelas 4–6), pemeriksaan semakin luas: mulai dari perilaku merokok, aktivitas fisik, hingga edukasi kesehatan reproduksi. Sementara itu, siswa kelas 1 akan dicocokkan riwayat imunisasinya. Di jenjang sekolah menengah pertama (SMP) atau madrasah sanawiyah (MTs) jenis pemeriksaan makin kompleks. Pemeriksaan gula darah, talasemia, dan anemia dilakukan khusus pada siswa kelas 7.

"Anemia ini salah satu yang menjadi perhatian kami karena akan punya efeknya pada masa yang akan datang saat anak-anak ini menjadi calon ibu," ujar Murti Utami, dikutip Selasa (5/9).

Ia menambahkan, siswi kelas 9 juga mendapat perhatian khusus melalui imunisasi HPV. Selain itu, pemeriksaan kesehatan jiwa, mata, telinga, dan reproduksi juga tetap menjadi komponen penting.

Di tingkat sekolah menengah atas (SMA) atau madrasah aliyah (MA), pendekatannya semakin preventif. Anemia pada remaja putri, hepatitis B dan C, serta kebiasaan merokok diperiksa secara serius.

"Jadi program CKG ini dirancang tak hanya untuk mendeteksi penyakit, tetapi juga membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini," tutupnya.(Asp)