Tangis Nikita Mirzani Pecah di Persidangan, Memohon Agar Sidang Tak Ditunda

Tangis Nikita Mirzani pecah di ruang persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025), saat ia memohon kepada majelis hakim agar persidangan kasus dugaan pemerasan yang menjeratnya tidak ditunda.
“Ya Allah, kenapa sih gini banget sidang aku? Aku maunya (berobat) besok, aku masih kuat buat ngikutin sidang, besok saja ke rumah sakit,” ujar Nikita, memohon agar sidang tetap dilanjutkan dengan mata basah.
Permintaan Nikita Mirzani Ditolak Hakim
Nikita sudah tampak gelisah sebelum sidang dimulai, saat hakim Khairul Soleh sedang membacakan ketetapan mengenai izin pemeriksaan kesehatannya.
Hakim kemudian memberikan izin kepada Nikita untuk memeriksakan kesehatannya di Rumah Sakit Adhyaksa pada sore hari, pukul 17.00 WIB.
Namun, Nikita berkali-kali menoleh kepada kuasa hukum dan jaksa, memohon agar sidang tetap dilanjutkan.
Ia meminta agar waktu berobat bisa dijadwalkan keesokan hari, tetapi majelis hakim tetap memutuskan untuk menunda sidang, mengingat kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan untuk mengikuti proses persidangan lebih lanjut.
“Kesehatan itu sangat penting. Majelis tidak mau menunda-nunda, majelis nanti disalahkan,” tegas hakim.
Nikita Mirzani yang tampak pasrah, tetap berusaha berdiri setelah sidang ditunda.
Namun, dalam perjalanan keluar ruang sidang, ia terjatuh, meski akhirnya tetap keluar dari ruang persidangan dengan penjagaan ketat oleh polisi. Tidak ada perlawanan yang diberikan saat itu.
Kasus Pemerasan yang Menjerat Nikita Mirzani
Kasus yang menjerat Nikita Mirzani berawal dari unggahan video di TikTok oleh akun @dokterdetektif pada Oktober 2024.
Dalam video tersebut, Samira, yang juga dikenal sebagai "Dokter Detektif", mengulas produk serum dari Glafidsya yang dianggap tidak sesuai dengan klaim.
Samira meminta agar Reza, pemilik produk tersebut, meminta maaf secara publik dan menghentikan penjualan produk.
Nikita Mirzani kemudian muncul dalam siaran langsung TikTok dan melontarkan pernyataan negatif, bahkan menuding produk tersebut bisa memicu kanker kulit.
Tidak lama setelah itu, Nikita melalui asistennya, Ismail Marzuki, mengancam Reza dan meminta uang tutup mulut sebesar Rp 5 miliar.
Setelah tertekan, Reza memberikan Rp 4 miliar kepada Nikita. Akibatnya, Reza melaporkan Nikita dan Ismail ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024 atas tuduhan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan Tak Mau Sidangnya Dihentikan, Nikita Mirzani: Saya Sudah Menunggu Lama Pak.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!