Top 26+ Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru, Ada Monumen Genosida Kamboja

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengumumkan 26 Situs Warisan Dunia terbaru pada akhir Juli 2025.
Dilansir dari Time Out, daftar Situs Warisan Dunia UNESCO ini diumumkan dalam sidang ke-47 di kantor pusat UNESCO di Paris, Perancis.
Total 26 Situs Warisan Dunia UNESCO terbaru menggabungkan pelestarian sejarah manusia, alam, dan budaya, dari banyak negara di dunia.
Situs ini menawarkan kesempatan bagi generasi mendatang untuk belajar dari masa lalu, menghargai masa kini, dan menciptakan masa depan yang lebih baik, sembari menjelajahi lokasi-lokasi menakjubkan.
Daftar lengkap 26 Situs Warisan Dunia UNESCO terbaru
Situs Warisan Budaya Khuttal Kuno (Tajikistan) yang masuk daftar situs warisan dunia UNESCO terbaru Juli 2025.
Dari sekian banyak Situs Warisan Dunia UNESCO terbaru, sayangnya tak ada satu pun warisan budaya Indonesia yang masuk ke dalamDi sisi lain, beberapa situs di Asia Tenggara masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, di antaranya Museum Genosida Kamboja, Taman Hutan Raya Selangor Malaysia, dan Kompleks Monumen dan Lanskap Kiep Bac Vietnam.
Selengkapnya, simak daftar 26 Situs Warisan Dunia UNESCO terbaru yang dilansir dari laman resmi UNESCO, Jumat (8/8/2025) berikut ini.
- Situs-situs Peringatan: Bekas penjara M-13, Museum Genosida Tuol Sleng, dan Pusat Genosida Choeung Ek (Kamboja)
- Situs Warisan Budaya Khuttal Kuno (Tajikistan)
- Lanskap Budaya Diy-Gid-Biy di Pegunungan Mandara (Kamerun)
- Lanskap Paleolitikum Faya (Uni Emirat Arab)
- Taman Hutan Raya Selangor (Malaysia)
- Tradisi Pemakaman dalam Prasejarah Sardinia - Domus de janas (Italia)
- Lanskap Militer Maratha (India)
- Megalit-megalit di Carnac dan pantai Morbihan (Perancis)
- Pusat-pusat Kemewahan Minoan (Yunani)
- Lanskap Budaya Gunung Mulanje (Malawi)
- Lanskap Budaya Murujuga (Australia)
- Petroglif-petroglif di sepanjang Sungai Bangucheon (Korea Selatan)
- Situs Prasejarah Lembah Khorramabad (Iran)
- Lukisan Batu di Gua Shulgan-Tash (Rusia)
- Sardis dan Lydian Tumuli dari Bin Tepe (Turkiye)
- Ansambel Arkeologi Port Royal Abad ke-17 (Jamaika)
- Rute Transisthmian Kolonial (Panama)
- Istana Raja Ludwig II dari Bavaria: Neuschwanstein, Linderhof, Schachen, dan Herrenchiemsee (Jerman)
- Rute Wixarika melalui Situs-situs Suci ke Wirikuta (Tatehuarí Huajuye) (Meksiko)
- Pemakaman Kekaisaran Xixia (China)
- Yen Tu-Vinh Nghiem-Con Son, Kompleks Monumen dan Lanskap Kiep Bac (Vietnam)
- Ekosistem Pesisir dan Laut di Kepulauan Bijagos-Omatí Minho (Guinea-Bissau)
- Kompleks Gola-Tiwai (Sierra Leone)
- Mons Klint (Denmark)
- Ngarai Sungai Peruacu (Brasil)
- Gunung Kumgang-Gunung Berlian dari Laut (Korea Utara)
Apa itu Situs Warisan Dunia UNESCO?
Dikutip dari Britannica, Jumat (8/8/2025), Situs Warisan Dunia merupakan area atau objek yang terdaftar di UNESCO.
situs tersebut dianggap memiliki nilai universal yang luar biasa” berdasarkan konvensi tentang Perlindungan Warisan Budaya dan Alam Dunia.
Konvensi ini menyediakan kerangka kerja bagi kerja sama internasional dalam melestarikan dan melindungi kekayaan budaya dan kawasan alam di seluruh dunia.
Dokumen tersebut diadopsi oleh UNESCO pada 1972 dan secara resmi berlaku pada 1975 setelah diratifikasi oleh 20 negara.
Saat ini, Komite Warisan Dunia UNESCO telah menetapkan 1.248 Situs Warisan Dunia yang mencakup 972 cagar budaya, 235 cagar alam, dan 41 cagar campuran di 170 negara.
Kategori Situs Warisan Dunia UNESCO terdiri dari tiga kategori, yaitu 21 situs budaya, empat situs alam, dan satu situs campuran.
Selain itu, UNESCO juga mengumumkan situs warisan dengan kategori modifikasi signifikan pada batasnya yang terdiri Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang dan Taman Nasional Hin Nam No (Vietnam) dan Taman Lahan Basah iSimangaliso–Taman Nasional Maputo (Afrika Selatan).
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!