Tekad Sukses Justin Hubner Bersama Fortuna Sittard

Justin Hubner memulai babak baru dalam kariernya bersama klub Liga Belanda, Fortuna Sittard.
Pilihan Justin Hubner untuk tetap berkarier di luar negeri dianggap cerdas, terutama di tengah banyak pemain timnas yang memilih untuk bermain di liga lokal.
Dia merupakan salah satu dari generasi pertama pemain-pemain diaspora di era Ketum PSSI Erick Thohir bersama dengan Ivar Jenner dan Rafael Struick.
Mereka menjadi tulang punggung skuad Garuda Muda yang berhasil menembus semifinal Piala Asia U23 2024. Dari ketiga nama tersebut hanya Struick yang memilih untuk bergabung dengan Dewa United di Super League, Ivar Jenner sendiri masih bertahan di FC Utrecht hingga saat ini.
Sebagai seorang pemain muda, keputusan ini tentu membawa tanggung jawab besar, apalagi setelah berhasil debut di Liga Belanda melawan Go Ahead Eagles.
Justin mengungkapkan bahwa tantangan di Eropa akan berbeda, karena statusnya sebagai pemain timnas Indonesia tidak sama dengan di Asia.
"Di Eropa, saya tidak punya status seperti di Asia," ungkap Justin Hubner yang dikutip dari laman NOS.
Pemain kelahiran Den Bosch ini bertekad untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di Belanda.
Dengan status sebagai mantan pemain Wolves U21, Justin merasa memiliki modal kuat untuk bersaing di Fortuna Sittard.
Motivasi Tinggi Hubner
Dia sangat termotivasi untuk memberikan kontribusi signifikan dalam tim.
Keinginan untuk bermain lebih banyak dan mendapatkan pengalaman merupakan prioritas utamanya.
"Di Belanda, saya masih harus membuktikan diri," tambahnya. "Jadi saya harus bermain sebanyak mungkin. Saya benar-benar antusias," jelasnya.
Justin juga berbagi pandangannya mengenai statusnya sebagai pemain timnas, di mana di Indonesia, penggemar sangat mengenal mereka dan sering meminta foto.
Hal ini terkadang membuat mereka merasa seperti superstar yang sulit untuk bergerak bebas.
"Saya benar-benar memiliki status bintang di sana," katanya.
"Anda tidak bisa berjalan-jalan dengan normal di sana, Anda merasa seperti Ronaldo," tutupnya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!