Profil Fortuna Sittard, Klub Baru Justin Hubner, Pionir Sepak Bola Belanda

Fortuna Sittard, Timnas Indonesia, Justin Hubner, Eredivisie, Profil Fortuna Sittard, justin hubner, fortuna sittard, justin hubner fortuna sittard, profil Fortuna Sittard, Profil Fortuna Sittard, Klub Baru Justin Hubner, Pionir Sepak Bola Belanda

Fortuna Sittard menjadi pelabuhan baru buat bek Timnas Indonesia Justin Hubner. Klub ini bangga mengklaim diri sebagai pionir sepak bola profesional Belanda.

Justin Hubner resmi bergabung dengan Fortuna Sittard, klub Eredivisie alias kompetisi kasta teratas Liga Belanda pada Selasa (29/7/2025.

Pemain belakang kelahiran Den Bosch berusia 21 tahun tersebut diikat kontrak tiga tahun dengan opsi perpanjangan selama semusim.

Berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Belanda tentu akan mendukung perkembangan karier Hubner yang kini telah mengemas 15 caps bersama Timnas Indonesia.

Apalagi, Fortuna Sittard merupakan klub bersejarah dalam lanskap sepak bola profesional Belanda.

Profil Fortuna Sittard

Fortuna Sittard merupakan hasil peleburan dua klub, yakni RKSV Sittardia dan Fortuna '54.

Sittardia lahir pada 1950 sebagai klub amatir. Sementara itu, Fortuna '54 didirikan empat tahun kemudian oleh pengusaha Gied Joosten.

Ia menjadi tokoh kunci perubahan, yakni membayar pemain untuk pertama kalinya di Belanda. Fortuna '54 membawa nama-nama tenar seperti Frans de Munck dan Bram Appel.

Klub cikal bakal Fortuna Sittard ini juga menjadi motor kelahiran liga profesional Belanda.

"Fortuna dianggap sebagai pionir sepak bola Belanda. Klub ini memainkan peran penting dalam pembentukan sepak bola profesional seperti yang kita kenal saat ini," tulis situs resmi Fortuna Sittard.

Fortuna '54 langsung tampil sebagai kekuatan awal Eredivisie, bahkan menjuarai KNVB Cup dua kali (1957 dan 1964).

Namun, kejayaan mereka tergerus masalah finansial. Lantaran problem keuangan ini, Fortuna '54 dan Sittardia melebur pada 1968, melahirkan Fortuna Sittard seperti yang dikenal hari ini.

Kiprah di Eropa dan Momen Berat

Era 1980-an menjadi titik balik. Promosi ke Eredivisie pada 1982 membuka jalan menuju panggung Eropa.

Pada musim 1983-84, meski kalah dari Feyenoord di final KNVB Cup, Fortuna lolos ke Piala Winners dan melangkah hingga perempat final, sebelum disingkirkan Everton.

Klub ini pernah melahirkan nama-nama ikonis sepak bola Belanda semodel Mark van Bommel, Fernando Ricksen, dan Kevin Hofland.

Setelah mengalami lesatan di era 1980-an, Fortuna Sittard menjalani masa sulit ketika terdegradasi pada 2002.

Lisensi profesional sempat nyaris dicabut pada 2009, sebelum kemudian diselamatkan lewat perjuangan suporter.

Bangkit bersama Investor Turkiye

Investor asal Turkiye, Isitan Gun, mengambil alih dan menyuntikkan semangat baru bagi Fortuna Sittard pada 2016.

Fortuna yang pernah dibela oleh penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, bangkit dan promosi ke Eredivisie pada 2018, mengakhiri penantian selama 16 tahun.

Klub yang beralias FSC atau Fortunezen ini musim lalu finis di peringkat 11 Eredivisie 2024-2025.

Sepanjang 57 tahun berdiri mengusung nama Fortuna Sittard, tim berhasil memenangi Piala KNVB dua kali, masing-masing pada 1956–57 dan 1963–64