Piala Pertiwi 2025 Bukti Komitmen PSSI Bangun Sepak Bola Putri

Selama satu minggu, Supersoccer Arena, Kudus menjadi saksi semangat dan komitmen nyata pengembangan sepak bola putri Tanah Air.
Piala Pertiwi 2025 U14 & U16 2025 All Stars digelar di Supersoccer Arena dengan format dua babak berdurasi masing-masing 30 menit, dengan 10 menit waktu istirahat.
Ajang itu diikuti total 16 tim yang terbagi dalam empat grup. Setelah penyisihan grup usai digelar, babak gugur berlangsung dengan menyajikan laga perempat final, semifinal, hingga final.
Selain memuat perebutan gelar juara, ajang ini juga memberikan penghargaan individu seperti Top Scorer, Best Player, dan Best Goalkeeper.
Babak semifinal Piala Pertiwi 2025 disaksikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Ia hadir pada laga All Stars Sumut vs Bandung, Sabtu (12/7/2025) siang.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir menyampaikan rasa bangganya terhadap kolaborasi berbagai pihak, terutama sektor swasta, dalam membangun fondasi sepak bola putri Indonesia.
“Bahwa ini sebagai bukti komitmen ya bersama PSSI dengan private sector, khususnya tentu Djarum Foundation, Hydroplast yang sebelumnya juga Milk Life. Bahwa PSSI serius membangun sepak bola itu dari bawah,” ujarnya dalam konferensi pers yang dihadiri para jurnalis, termasuk Kompas.com.
Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan turnamen bukan semata hasil kerja satu pihak.
Dukungan Djarum Foundation dan berbagai mitra swasta yang menunjukkan kesungguhan dalam merawat potensi talenta muda Indonesia turut menjadi elemen penting.
Bagi Erick Thohir, keberlangsungan pembinaan berjenjang adalah kunci agar mimpi besar bisa terwujud, yaitu meloloskan Timnas putri Indonesia ke Piala Dunia 2031.
Untuk itu ia menekankan bahwa sepak bola putri tak bisa dibangun secara instan. Ia percaya, turnamen seperti Piala Pertiwi akan menjadi fondasi penting menuju prestasi dunia.
“Karena U16 ini bukan tidak mungkin yang nanti akan berjuang ya untuk Piala Dunia 2031 kalau mereka dan kita mau meloloskan. Jadi perlu waktu,” katanya.
Laga semifinal Piala Pertiwi 2025 yang mempertemukan All Stars Tangerang vs Papua yang berlangsung di Supersoccer Arena Kudus, Sabtu (12/7/2025) pagi.
Piala Pertiwi dirasa merupakan implementasi nyata dari roadmap PSSI yang telah dipresentasikan ke FIFA dan pemerintah.
Strategi besar federasi adalah untuk menjadikan sepak bola putri sebagai bagian penting dari pembangunan olahraga nasional.
“Dan tentu inilah sebagai bukti kalau kita lihat bagaimana para pemain putri kita ini berbakat,” ujar Erick Thohir.
Sementara itu Presiden Direktur Djarum Foundation, Victor Hartono, menegaskan bahwa dukungan Djarum Foundation bukanlah hal sesaat.
Sejak 2023, pihaknya konsisten menggelar turnamen usia dini untuk sepak bola putri MilkLife Soccer Challenge (MLSC) dan kini turut menyukseskan Piala Pertiwi.
“Komitmen kami jelas, ini tidak untuk sekali dua kali saja, kami siap terus menggelar dan memberikan dukungan,” katanya.
Sebab, ia menyadari bahwa membangun ekosistem sepak bola putri butuh proses panjang dan berkesinambungan.
Maka dari itu, Djarum Foundation akan terus beriringan dengan PSSI dalam menapaki tahap demi tahap pembangunan sepak bola putri Indonesia.
“Tujuan kami adalah timnas putri bisa menembus Piala Dunia, syaratnya perlu talenta yang banyak di lapangan."
"Di koridor inilah Djarum Foundation bekerja, nanti Pak Erick bersama tim di PSSI yang akan pilih mana yang terbaik,” pungkas Victor Hartono.