Piala Pertiwi U16 2025: Sumut All Stars ke Semifinal, Sepak Bola adalah Proses

Tim Sumatra Utara All Stars berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu semifinalis dalam ajang turnamen HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025.
Babak semifinal Piala Pertiwi U16 All Stars akan berlangsung di Supersoccer Arena Kudus, Sabtu (12/7/2025) pagi.
Sebelumnya di babak 8 besar alias perempat final, tim Sumatara Utara All Stars asuhan pelatih Agus Riyadi bermain mengejutkan dengan meraih kemenangan meyakinkan 4-1 atas Malang All Stars.
Striker andalan Sumatra Utara All Stars, Fadilla mampu mencuri perhatian usai mencetak hattrick dan membawa timnya lolos ke babak selanjutnya.
Di balik hasil gemilang itu, ada filosofi pembinaan yang sederhana namun mendalam dari sang pelatih.

“Jadi kami belajar dari pengalaman setelah pertandingan kami evaluasi begitu berulang dan saya selalu instruksikan untuk pemain bermain baik apa yang harus kami lakukan mulai dari bertahan dan menyerang,” ujar pelatih yang biasa disapa Agus itu kepada jurnalis termasuk Kompas.com.
Meski timnya bermain luar biasa, ia menegaskan bahwa sejak awal mengikuti turnamen Piala Pertiwi 2025 ini, tidak ada target khusus yang dibebankan pada pemain.
Ia lebih menekankan pendekatan pembinaan dan proses bermain sepak bola yang benar.
“Jadi kami tidak ada target selama mengikuti turnamen ini. Saya hanya menginstruksikan untuk main baik tidak ada target harus menang atau seri."
"Saya ingin pemain bermain bola dengan benar bagaimana cara kita bertahan, bergerak, dan menyerang,” imbuhnya.
Apalagi, sebagian besar pemain dalam Sumut All Stars ini masih sangat belia, bahkan ada beberapa yang masih berusia 13 tahun.
Namun, di mata sang pelatih, tim bukan sekadar anak didik, tapi sudah seperti keluarga.
“Saya anggap ini anak-anak saya sendiri menciptakan untuk suasana positif ini lho bermain bola yang benar,” katanya.
Sumut All Stars memang bermain atraktif, meski perjalanan mereka bukan berarti tanpa hambatan.
Seperti diketahui usai menang besar di laga pembuka, tim harus mengakui keunggulan DKI Jakarta dengan skor tipis 2-3. Namun, dari setiap kekalahan itulah pembelajaran dikumpulkan dan dijadikan bahan evaluasi.
Laga babak 8 besar Piala Pertiwi 2025 yang mempertemukan All Star Malang vs Sumut yang berlangsung di Supersoccer Arena Kudus, Jumat (11/7/2025) sore.
“Kami belajar dari pengalaman. Match pertama menang gede. Match kedua kami kalah 3-2 dari DKI. Kami banyak evaluasi. Setiap laga adalah evaluasi. Anak-anak menjalankan instruksinya. Semua berjalan baik,” ujar Agus Riyadi.
“Saya tidak pernah menginstruksikan kalau main bola harus menang. Harus menciptakan gol. Sepak bola itu ada proses, latihan, dan latihan,” sambungnya.
Kini dibalik kesuksesan Sumut All Stars ada realitas menarik. Para pemain putri ini tumbuh dalam ekosistem yang belum sepenuhnya ramah terhadap sepak bola perempuan.
Sebab, selama latihan mereka justru banyak menjalaninya bersama tim laki-laki.
“Kami Sumut masih minim untuk sepak bola wanita, banyak latihan dengan pria, khususnya U13 dan U15. Kami latihan dengan tim Piala Soeratin. Sepak bolanya laki-laki. Jadi mereka sudah mulai grassroot bergabung dengan sepak bola laki-laki,” tuturnya.
Kini, langkah pembinaan diharapkan tidak berhenti sampai di situ karena semangat pengembangan sepak bola perempuan coba mulai digerakkan dari komunitas kecil.
Agus Riyadi memiliki harapan besar untuk sepak bola putri Indonesia secara keseluruhan.
“Kami sudah galakkan sepak bola putri. Tidak ada kelompok umur. Weekend seminggu sekali. Sebulan setengah kayak liga. Arisan beberapa tim di tempat saya. Minggu depan di mana,” kata Agus Riyadi.
“Harapannya untuk Indonesia, ayo kami sama-sama kami galakkan sepak bola putri.”
Selanjutnya Sumut All Stars bersiap menghadapi tantangan berat di semifinal melawan Bandung All Stars.
Bandung All Stars mencapai empat besar usai menyingkirkan tuan rumah Kudus dengan skor telak 5-1.