Piala Pertiwi, Cara PSSI Jemput Mimpi Tembus Piala Dunia Putri

Piala Pertiwi, Piala Pertiwi U14, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, erick thohir, Piala Pertiwi 2025, Piala Pertiwi U16, Piala Pertiwi, Cara PSSI Jemput Mimpi Tembus Piala Dunia Putri

Indonesia bermimpi untuk menembus Piala Dunia Putri. Ajang sepak bola putri usia dini Piala Pertiwi jadi cara untuk menjemput mimpi besar itu.

Piala Pertiwi U14 dan U16 yang sejauh ini telah digelar di tiga regional, yakni Tangerang, Bandung, dan Samarinda menjadi langkah strategis PSSI untuk mengembangkan pool alias kolam talenta pesepak bola putri di Indonesia.

Piala Pertiwi U14 dan U16 2025 melibatkan 32 tim di 16 regional. Sejauh ini, Piala Pertiwi U14 dan 16 telah dilaksanakan di tiga regional yaitu Tangerang, Bandung, dan Samarinda.

Turnamen tersebut jadi ajang kompetisi pesepak bola putri antar-Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar untuk kategori usia U10 dan U12 di 8 kabupaten/kota.

“Kami dari Djarum Foundation senang sekali sudah diberi kesempatan kerja sama dengan PSSI dan Milkklife Soccer Challenge untuk kelompok umur 10 dan 12 sudah resmi masuk kalender PSSI,” ucap President Director of Djarum Foundation, Victor Hartono, dalam sesi konferensi pers Grassroots Development Sepak Bola Putri di Menara Danareksa, Selasa (29/4/2025). 

“Hari ini kami mau melanjutkan juga dukungan kami untuk turnamen antar SSB di KU 14 dan 16 dalam bentuk Piala Pertiwi,” tutur Victor Hartono menambahkan.

Selain itu, persaingan menuju tim nasional juga bakal kian meningkat. Kompetisi yang lebih ketat dirasa akan menambah kualitas pesepak bola putri Indonesia.

"Tetapi di masa depan saya percaya akan mulai bertambah siswa putrinya dan untuk lima tahun ke depan akan siap memiliki tim putri untuk ikut ke Piala Pertiwi berikut-berikutnya,” ujarnya menjelaskan.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang turut hadir dalam sesi Konferensi Pers, menyebut federasi tidak membedakan perlakuan antara timnas putra dan putri.

"Lalu pak Victor bicara mengenai sepak bola putri dan beliau punya mimpi besar bagaimana sepak bola putri ini juga punya kesempatan terus dibangun dan juga bukan tidak mungkin bisa masuk Piala Dunia,” ucap Erick Thohir.

"Memang inilah kesempatan Indonsia juga harus berani melangkah lebih maju. Kami dari kepengurusan melihat PSSI tidak ada treatment yang berbeda daripada kita membangun jangka pendek, menengah, panjang, baik sepak bola putri ataupun putra."

"Karena kita semua tahu kebangkitan sepak bola itu harus dijalankan secara bersama," tutur pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

Dalam waktu dekat, Timnas Putri Indonesia arahan Satoru Mochizuki akan terjun dalam Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 yang mulai bergulir Juni mendatang.

“Kita juga terus berkomitmen membangun timnas putri. Ya memang di bawah coach Mochi kita kemarin alhamdulillah menjadi juara Asia Tenggara dan saat ini tahun ini akan masuk Kualifikasi AFC Cup bersama China Taipei, Kirgistan, dan Pakistan.”

"Bukan tidak mungkin juga kalau semuanya lancar jangan-jangan kita berdua antara Djarum dan PSSI nyiptain sejarah, pertama kali tim nasional putri kita masuk Asian Cup."

“Masuk Asian Cup kita nanti mulai bermimpi lagi, kadang-kadang kan mimpi kita suka kecepetan juga, tapi momentum kan tidak datang dua kali. Nanti mulai ngiler lagi, jangan-jangan bisa masuk World Cup,” ujar Erick Thohir menjelaskan.