Permintaan PSSI Direspons Baik AFC, Kick-off Laga Timnas Indonesia Vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Mundur

Permintaan PSSI Direspons Baik AFC, Kick-off Laga Timnas Indonesia Vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Mundur

Kick-off laga Timnas Indonesia melawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat berubah. Semula dijadwalkan digelar Sabtu (11/10) sore waktu setempat pukul 18.00.

Perubahan seperti disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. PSSI sebelumnya mengajukan perubahan ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan disetujui.

Laga Timnas Indonesia Vs Irak pun akan digelar Sabtu (11/10) malam pukul 22.30 waktu setempat atau Minggu (12/10) pukul 02.30 WIB.

Partai melawan Irak merupakan laga kedua Timnas Indonesia di Grup B kualifikasi putaran keempat. Garuda akan melawan Arab Saudi lebih dahulu Rabu (8/10) malam waktu Arab Saudi atau Kamis (9/10) dini hari WIB pukul 00.15.

“"Lalu didapatkan juga surat tertulis bahwa slot bermain kita itu main 20.15 (waktu setempat) untuk gim pertama (melawan Arab Saudi), dan gim kedua jam 18.30 (waktu setempat, melawan Irak). Kami langsung diskusi internal bersama BTN dan tim kepelatihan, bahwa kita harus coba bicara secara sportivitas dan mengangkat memang perlu waktu recovery," kata Erick Thohir dikutip dari Antara.

"Karena kita salah satu tim yang terbang terjauh dibanding negara Timur Tengah lain, ada perbedaan waktu juga, jadi kita kirim surat ke AFC."

"Alhamdulillah AFC merespons dengan baik, laga kedua dimundurkan dari 18.30 jadi 22.30, kita jadi cukup waktu," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Erick menegaskan bahwa pihaknya sudah menerima penuh keputusan AFC yang menunjuk Arab Saudi dan Irak sebagai tuan rumah pertandingan-pertandingan putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

"Tapi yang kita challenge itu pukul 18.00 itu, dan ada aturan 48 jam recovery, dan jika kita lihat jangka waktu kita terbang, ada beda waktu juga, dan situasi temperatur yang panas di sana, ya tentu kita coba adil saja," tutur sosok yang juga merupakan Menteri BUMN itu.

Terkait upaya PSSI untuk menggeser jam dan bukan hari pertandingan, Erick menjelaskan bahwa hal itu disesuaikan dengan program FIFA match day.

"Slot FIFA Matychday ini kan cuma 10 hari, jika biasa diisi dua pertandingan, diisi tiga ini, ya tarik ulur, maju mundur tidak mudah, jadi kita coba men-challenge sesuatu yang rasional, enggak mungkin kita men-challenge sesuatu yang susah, dan memang jika ingin dihargai, kita challenge hal yang sesuai, bukan yang memang sulit," ujar Erick. (*)