Sodoran Dana Liga Arab Saudi Ancam Kans Timnas Italia di Piala Dunia

— Dominasi kekuatan finansial klub-klub Arab Saudi kembali mengguncang bursa transfer musim panas, dan kali ini, dampaknya bisa langsung menyentuh kepentingan Timnas Italia menjelang Piala Dunia 2026.
Dalam dua pekan pertama jendela transfer musim panas 2025, dua penyerang utama Italia sudah berada di ambang kepindahan atau bahkan sudah resmi hengkang ke Liga Pro Saudi.
Situasi ini memunculkan kekhawatiran di lingkungan sepak bola Italia soal kesiapan skuad Gli Azzurri menghadapi kompetisi internasional tertinggi.
Mateo Retegui menjadi nama pertama yang resmi meninggalkan Serie A. Penyerang Italia berdarah Argentina tersebut hijrah ke klub Arab Saudi, Al-Quadsiah, hanya semusim setelah bergabung dengan Atalanta.
Retegui menutup musim sebagai top skor Serie A dengan torehan 25 gol. Namun, kendati peran vitalnya di lini serang dan potensi sebagai ujung tombak Timnas Italia, Atalanta melepas sang pemain dengan nilai transfer mencapai 68 juta euro.

Nilai tersebut dianggap terlalu besar untuk ditolak, terlebih dalam masa transisi Atalanta pasca kepergian pelatih Gian Piero Gasperini.
Langkah Retegui menuju Liga Arab Saudi menimbulkan tanda tanya besar.
Meski tampil produktif musim lalu, kepergian ke liga dengan level kompetitif yang lebih rendah bisa berdampak pada performanya di tim nasional.
Tak berhenti sampai di situ, ancaman lain datang dari klub top Arab Saudi, Al Hilal. Klub yang dikenal aktif di bursa transfer ini membidik striker Fiorentina yang juga langganan Timnas Italia, Moise Kean.
Al Hilal disebut siap menebus klausul pelepasan Kean senilai 52 juta euro. Tawaran kontrak senilai 20 juta euro per musim kabarnya telah dilayangkan kepada pemain jebolan akademi Juventus itu.
Fiorentina dilaporkan berada dalam posisi sulit.
Masa berlaku klausul pelepasan Kean akan habis dalam empat hari ke depan, namun proses transfer tetap bisa berlanjut setelah tanggal tersebut jika Al Hilal mampu mencapai kesepakatan langsung dengan pihak klub.
Kondisi ini membuat pelatih Timnas Italia, Simone Inzaghi, harus mulai menyusun rencana antisipasi.
Dua nama yang menjadi tulang punggung lini depan tim berpotensi tidak lagi bermain di liga dengan level kompetisi tertinggi Eropa.
Menurut kolumnis Tuttomercatoweb, Lorenzo Di Benedetto, ketergantungan Italia terhadap pemain-pemain yang bermain di liga top Eropa selama ini menjadi bagian penting dari filosofi permainan Azzurri.
Kepindahan ke Liga Pro Saudi, dengan ritme dan intensitas berbeda, dikhawatirkan akan mengurangi ketajaman serta kesiapan pemain saat menghadapi lawan-lawan berat di turnamen besar.
Situasi yang dihadapi oleh Retegui dan Kean menunjukkan betapa besar pengaruh kekuatan finansial dari luar Eropa dalam mengubah lanskap sepak bola dan, secara langsung, dinamika skuad timnas mereka.
Dengan Piala Dunia 2026 semakin dekat, keputusan para pemain kunci seperti Retegui dan Kean akan menjadi penentu apakah Italia mampu kembali bersaing di level tertinggi, atau justru kembali tergelincir seperti dua edisi Piala Dunia sebelumnya di mana mereka gagal lolos.