Bukan Pep, Lewandowski Sebut Jurgen Klopp Pelatih Paling Berpengaruh

Robert Lewandowski menyebut mantan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, memiliki pengaruh terbesar untuk sang striker Polandia tersebut.
Robert Lewandowski sejatinya telah bermain di bawah beberapa manajer terkemuka sepanjang kariernya.
Mulai dari Carlo Ancelotti, Pep Guardiola, hingga Hansi Flick yang juga pernah melatihnya di Bayern Munchen.
Pengaruh Jurgen Klopp untuk Lewandowski
Di antara deretan pelatih top yang pernah bersama Lewandowski, ia justru memilih Jurgen Klopp.
Lewandowski pernah dilatih oleh Jurgen Klopp saat juru taktik yang dikenal dengan gaya bermain gegenpressing itu menangani Borussia Dortmund (2008-2015).
Jurgen Klopp dianggap mengubah kehidupan Lewandowski, baik untuk urusan sepak bola maupun pribadi.
Keberadaan Jurgen Klopp seolah mengisi kehadiran sosok ayah untuk Lewandowski muda.
"Ketika saya pindah ke Dortmund [2010], saya masih sangat muda, saya kehilangan ayah saya ketika saya berusia 16 tahun," Lewandowski, dikutip dari wawancaranya bersama BBC, Selasa (12/8/2025).
"Saya memang seorang anak laki-laki yang lebih tertutup, saya tidak ingin mengungkapkan emosi saya."
"Namun, setelah beberapa tahun, saya bertemu seseorang yang saya tidak ingin katakan seperti ayah tetapi serupa."
"Mungkin setelah bertahun-tahun, percakapan seperti yang saya rindukan dengan ayah saya, saya alami dengan Jurgen," ungkap Lewandowski.
Jurgen Klopp Mengubah Hidup Lewandowski
Selama bekerja sama dengan Jurgen Klopp, Lewandowski mengaku mendapat tempat untuk meluapkan emosi.
"Saya ingat percakapan itu sampai sekarang karena itu mengubah hidup saya, mengubah kehidupan sepak bola saya."
"Saya meluapkan emosi saya, saya mengungkapkan kata-kata yang saya pendam selama beberapa tahun dan setelah itu saya merasa bebas."
"Mungkin karena ini, saya mulai bermain semakin baik," ujar Lewandowski.
Di bawah Jurgen Klopp, Robert Lewandowski jadi andalan Broussia Dortmund.
Mereka juga berhasil mematahkan dominasi Bayern Munchen dengan memenangi gelar Bundesliga dua musim berturut-turut, yaitu musim 2010-2011 dan 2011-2012.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!