Penjelasan Transjakarta Soal Kemacetan di Rute Ciledug-Tegal Mampang

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan Koridor 13 (Ciledug – Tegal Mampang), terutama pada jam sibuk sore hingga malam.
Lonjakan antrean terjadi di Halte CSW dan Halte Tegal Mampang, dengan kepadatan cukup panjang pada Rabu (13/8).
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta, Tjahyadi DPM menjelaskan, bahwa hasil investigasi menunjukkan dua faktor utama pemicu kemacetan parah di jalur ini.
Ilustrasi halte bus Transjakarta di Tegal Mampang
Pertama, adanya proyek pembangunan Jembatan Pelawad 2 di sekitar Puri Beta. Kedua, genangan air setinggi 20–35 sentimeter akibat hujan deras dan banjir di wilayah Kreo.
Kedua faktor inilah yang secara langsung menghambat kelancaran operasional bus, sehingga waktu tempuh menjadi lebih lama.
“Kami terus berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik dan meminimalisasi dampak dari kondisi eksternal ini,” ujar Tjahyadi, dalam keterangan tertulis (13/8/2025).
“Transjakarta akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan operasional kembali normal secepatnya,” kata dia.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Transjakarta menambah total 19 unit bus ke Koridor 13, yang berasal dari berbagai koridor lain, yakni:
12 unit bus dari Koridor 1 (Blok M – Kota) - 4 unit bus dari Koridor 9 (Pinang Ranti – Pluit) - 1 unit bus dari Koridor 7 (Kampung Rambutan – Kampung Melayu) - 2 unit bus dari Koridor 3 (Kalideres – Monas via Veteran)
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!