Jadi Tersangka ke-12, Presdir Sritex Iwan Kurniawan Dijebloskan ke Rutan Kejari Jaksel

Jadi Tersangka ke-12, Presdir Sritex Iwan Kurniawan Dijebloskan ke Rutan Kejari Jaksel

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Presiden Direktur (Presdir) PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto (IKL) sebagai tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi pemberian kredit PT Bank BJB, PT Bank DKI, dan PT Bank Jateng.

Iwan Kurniawan ditetapkan sebagai tersangka ke-12 kasus itu dalam kapasitas saat menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Sritex yang menandatangani surat pemberian kredit yang diterima dari ketiga bank BUMD itu.

“Tim penyidik kembali menetapkan satu orang tersangka dengan identitas Wakil Direktur Utama PT Sritex periode 2012–2023 IKL (Iwan Kurniawan Lukminto),” kata Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung Nurcahyo Jungkung Madyo di Jakarta, Rabu (13/8).

Nurcahyo menambahkan tim penyidik langsung melakukan eksekusi penahanan setelah penetapan Presdir Sritex itu sebagai tersangka.

"Ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) selama 20 hari ke depan," tandas Dirdik Jampidsus itu, dikutip Antara.

Jampidsus Kejagung menyebutkan kerugian keuangan negara akibat kasus ini diperkirakan sebesar Rp 1.088.650.808.028 (Rp 1,08 triliun).

Nilai awal kerugian negara itu berasal dari dana kredit yang dicairkan ketiga bank BUMD. Berikut rincian kredit yang diterima Sritex dari Bank Jateng, BJB, dan Bank DKI:

  1. Kredit dari Bank Jateng sebesar Rp 395.663.215.800. (Rp 395,6 miliar)
  2. Kredit dari Bank BJB sebesar Rp 543.980.507.170. (Rp 543,9 miliar)
  3. Kredit dari Bank DKI Jakarta sebesar Rp 149.007.085.018. (Rp 149 miliar)