Suporter dan Timnas Voli Putri U21 dapat Pujian dari Media Italia

Italia, bola voli, Timnas bola voli, Kejuaraan Dunia, timnas Voli Putri U21, Suporter dan Timnas Voli Putri U21 dapat Pujian dari Media Italia

Laga babak 16 besar Kejuaraan Dunia Voli U21 2025 telah berlalu dan menyisakan cerita manis bagi timnas voli putri U21 Indonesia.

Timnas Voli Putri U21 Indonesia berhadapan dengan timnas Italia yang merupakan raksasa voli putri dunia di Jawa Pos Arena, Surabaya, Rabu (14/8/2025) kemarin malam.

Kendati demikian, timnas Voli Putri U21 memberi kejutan walau datang dengan status underdog dan pincang akibat absennya tiga motor serangan, Waode Ardiana, Junaida Santi, dan Kadek Diva Yanti Putri Ardiantana .

Pujian dari Italia

Di hadapan ribuan suporter yang memenuhi arena, Afra Hasna Nurhaliza dkk. tampil berani. Puncaknya, Indonesia berhasil mencuri satu set kemenangan dari Italia.

Sorak-sorai penonton memuncak di set ketiga saat Pascalina Mahuze dkk menutup permainan dengan skor 25-21.

Indonesia pun tercatat sebagai tim ketiga yang mampu membuat Italia kehilangan satu set di turnamen ini, setelah Polandia dan Turki.

"Saya pikir Indonesia adalah sebuah tim yang bisa menampilkan permainan seperti set ketiga. Jika kami bermain dengan tempo lebih cepat, situasinya akan jauh lebih berbeda," kata pelatih timnas voli putri Italia U21, Gaetano Gagliardi yang tidak segan memberikan apresiasi tinggi.

Menurutnya atmosfer suporter Indonesia turut membuat laga menjadi istimewa.

"Dengan orang-orang seperti mereka (suporter), pertandingannya berjalan lebih indah di arena ini. Saya pikir Indonesia akhirnya menjalani sebuah pertandingan yang bagus," imbuhnya.

Sorotan Media Negeri Pizza

Selain itu performa Indonesia juga menarik perhatian portal voli terkemuka Italia, Volleyball.it.

Mereka menyoroti agresivitas tim asuhan pelatih Marcos Sugiyama di set kedua dan ketiga, meski akhirnya kalah 1-3 (12-25, 19-25, 25-21, 13-25). Menegaskan, Indonesia membuat sang juara Eropa bekerja keras—sesuatu yang jarang terjadi di ajang ini.

"Tim Asia menemukan jarak yang menentukan (22-18) dan mengakhirinya dengan 25-21, membuka kembali pertandingan," tulis Volleyball.it.

Bangga Meski Harus Gugur

Sementara itu, kekalahan ini membuat Indonesia melanjutkan perjuangan di babak perebutan peringkat 9–16, menghadapi Thailand pada Jumat (15/8/2025) di GOR Pancasila, Surabaya.

Marcos Sugiyama menyebut penampilan malam itu sebagai capaian yang membanggakan, mengingat kondisi tim yang tidak ideal.

"Amazing! Tim kami memang kalah dalam pertandingan, tapi mereka menunjukkan mampu berada dalam level tinggi menghadapi Italia yang memiliki level berbeda," ucapnya.

Indonesia memang mengawali laga dengan lambat di set pertama, namun mampu memperbaiki permainan di set kedua dan mencapai puncak performa di set ketiga.

"Kami seperti tidak kehilangan para pemain penting. Pemain yang tersedia menunjukkan mampu menghadapi tekanan dan menjawab kepercayaan," kata Marcos Sugiyama.

"Saya harus memberikan banyak pujian pada seluruh pemain. Semuanya bekerja keras dan mendapatkan hasil membanggakan meski harus kalah," pungkasnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!