Guru SMA di Palembang Diduga Teror Siswa, Pesan Ojol Fiktif karena Cinta Ditolak

Seorang siswi SMA di Palembang berinisial MR (15) menjadi korban teror usai diduga mendapat kiriman belasan pesanan ojek online (ojol) fiktif. Pelaku disebut-sebut adalah seorang guru yang pernah mengajarnya.
Ayah korban, Miko Apriadinata (41), mengaku kaget ketika banyak driver ojol datang ke rumahnya di Jalan Papera Gang Bersama, Kelurahan 12 Ilir, Kecamatan IT I, Palembang. Para driver mengaku mendapat pesanan penjemputan atas nama MR.
Dalam kejadian pada Selasa (12/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB itu, setidaknya ada 15 ojol yang tiba di rumahnya. Lebih mengkhawatirkan lagi, Miko juga menerima kabar adanya ancaman pembunuhan terhadap anaknya.
“Awalnya ada driver ojek pak datang ke rumah hendak menjemput anak perempuan saya. Namun saya dan anak saya tidak memesan driver ojek,” ujar Miko saat membuat laporan ke Polrestabes Palembang.
Miko menuturkan, setelah memeriksa lebih lanjut, ia menemukan pemesan menggunakan nomor HP 089632912752 dengan identitas Helmandes. Pesanan itu langsung dibatalkan, tetapi tidak lama kemudian, driver lain kembali datang dengan tujuan yang sama.
“Datang lagi pak driver ojek. Dengan tujuan yang sama hendak menjemput anak saya. Ketika saya tanya ke driver ojek, seperti pesan singkat terlapor ke driver ojek. Katanya anak saya hendak dibunuh,” ungkapnya.
Miko menyebut total ada 15 pesanan fiktif yang dikirim ke rumahnya. Ia menduga pelaku adalah guru bahasa Inggris yang dulu sempat mengajar MR saat kursus.
“Terhitung ada 15 orderan driver ojek pak yang datang ke rumah saya. Yang hendak menjemput anak saya, pemesan yang sama, Terlapor ini guru bahasa inggris. Diduga dia suka sama anak saya,” ucapnya.
Miko menambahkan, putrinya sudah berhenti kursus setelah mengetahui sifat terlapor. Pihak keluarga bahkan pernah membuat perjanjian dengan terlapor, namun perilaku itu tetap berlanjut.
“Dulu pernah kami temui pak terlapor ini dan bikin sudah perjanjian. Tetapi masih saja berulah, oleh itulah kami laporkan,” tegasnya.
Kasus ini kini ditangani kepolisian. KA SPK Polrestabes Palembang, Ipda Erwin, membenarkan adanya laporan tersebut.
“Laporan sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti oleh unit Pidsus Polrestabes Palembang untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Gegara Menolak Cinta, Remaja di Palembang Diteror Lewat Pesanan Ojol Fiktif, Ada Pesan Akan Dibunuh
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!