Skuad Manchester City Bikin Guardiola Pusing, Siapa yang Bakal Jadi Korban Cuci Gudang di Etihad?

Skuad Manchester City Bikin Guardiola Pusing, Siapa yang Bakal Jadi Korban Cuci Gudang di Etihad?

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merasa tidak nyaman dengan jumlah pemain yang terlalu banyak di skuadnya, meskipun timnya memulai musim Liga Inggris 2025/26 dengan kemenangan telak 4-0 atas Wolverhampton Wanderers.

Guardiola menyatakan bahwa dia menyukai kedalaman skuad, tetapi tidak ingin ada pemain yang terpaksa tidak dimasukkan ke dalam daftar pemain, karena menurutnya hal tersebut tidak baik untuk tim.

Dalam pertandingan pembuka Premier League tersebut, Manchester City mendominasi dengan kemenangan empat gol tanpa balas. Erling Haaland mencetak dua gol, sementara pemain baru Tijjani Reijnders dan Rayan Cherki masing-masing mencetak satu gol.

Guardiola menekankan pentingnya menciptakan suasana kompetitif yang sehat, di mana semua pemain merasa memiliki peluang untuk bermain dan memberikan kontribusi.

"Klub sudah tahu ini sejak musim lalu, tetapi situasinya seperti ini. Dalam dua minggu ke depan, kami akan berbicara dengan pemain dan agen mereka untuk mencari solusi," jelas dia.

Absennya kiper utama Ederson dari pertandingan tersebut bukan karena masalah transfer, melainkan karena ia menderita gastroenteritis.

"Saya tidak punya informasi. Jika pemain ingin pergi, maka dia harus pergi, tetapi sesuai dengan ketentuan klub," ucapnya.

Penjaga gawang muda, James Trafford, tampil solid dalam debutnya, sementara Ait-Nouri juga bermain gemilang saat menghadapi mantan klubnya. Meskipun meraih kemenangan, Guardiola tetap merasa timnya belum mencapai performa ideal.

Ia mengungkapkan kepuasannya dengan hasil dan babak pertama, tetapi merasa di babak kedua timnya menjauh dari gaya permainan yang diinginkan.

Guardiola juga memuji kecepatan transisi serangan City, yang menurutnya menjadi senjata utama tim. Ia menyebutkan bahwa City berhasil menghukum lawan mereka berkat kecepatan luar biasa yang ingin mereka gunakan lebih sering.

Tijjani Reijnders tampil mengesankan dalam debutnya, berkontribusi pada dua gol Haaland. Guardiola memujinya sebagai pemain yang luar biasa yang langsung memberikan dampak.

Di sisi lain, pelatih Wolves, Vitor Pereira, menilai skor 4-0 tidak sepenuhnya mencerminkan jalannya pertandingan. Ia berpendapat bahwa timnya juga memiliki beberapa peluang emas.

"setiap kesalahan yang kami buat langsung dihukum. Secara teknis dan taktis mereka memang sangat kuat," ujar Pereira.