PLN IP Gandeng PGE Perkuat Sinergi Pengembangan Energi Panas Bumi Nasional

Kerja sama PLN IP dan PGE.
Kerja sama PLN IP dan PGE.

 PT PLN Indonesia Power (PLN IP) berkolaborasi dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mengakselerasi pengembangan energi panas bumi sebagai bagian dari transisi energi nasional.

Kerja sama tersebut telah dituangkan dalam serangkaian kesepakatan strategis yang telah ditandatangani kedua pihak. Kolaborasi ini mencakup penandatanganan Head of Agreement (HoA) pengembangan panas bumi sebesar 530 MW, serta pembentukan konsorsium untuk dua proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Ulubelu dan Lahendong.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, menyatakan bahwa PLN IP berkomitmen menjadi penggerak utama serta menjadi pemimpin percepatan transformasi dalam pengembangan energi bersih.

“Kami percaya bahwa pengembangan panas bumi bukan hanya solusi jangka panjang untuk penyediaan energi yang andal dan berkelanjutan, tetapi juga wujud nyata kontribusi BUMN dalam mendukung agenda pembangunan rendah karbon,” ujar Bernadus dikutip dari keterangannya, Jumat, 22 Agustus 2025.

Kesepakatan ini merupakan bagian dari komitmen kedua perusahaan dalam mendukung target pemerintah menuju Net Zero Emission 2060 dan Enhanced National Determined Contribution (ENDC) 2030, serta memperkuat bauran energi baru terbarukan di Indonesia.

Sinergi PLN IP dengan PGE.

Sinergi PLN IP dengan PGE.

Melalui HoA yang ditandatangani di Jakarta, PLN IP dan PGE sepakat menjajaki pengembangan energi panas bumi berbagai Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP), dengan total kapasitas indikatif mencapai 530 MW. Proyek-proyek tersebut berada dalam status Brownfield, Yellowfield, dan Greenfield.

“Melalui konsorsium ini, kami memastikan proses pengadaan dan pembangunan dilakukan secara efisien, transparan, dan berorientasi pada hasil.” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut dari HoA, PLN IP dan PGE membetuk konsorsium untuk mengerjakan proyek PLTP Ulubelu Binary Unit berkapasitas 30 MW di Provinsi Lampung dan PLTP Lahendong Binary Unit berkapasitas 15 MW di Sulawesi Utara. Saat ini, kedua proyek tersebut dalam proses pengadaan IPP di PT PLN (Persero) dan akan membentuk Joint Venture Company (JVC) setelah menerima Surat Penunjukkan dari PLN.

Kedua proyek ini merupakan bagian dari pengadaan pembelian tenaga listrik oleh PT PLN (Persero) untuk wilayah Sumatera dan Sulawesi, dan menjadi bukti nyata sinergi BUMN dalam mendukung pengembangan energi baru terbarukan.