Standar Tinggi untuk Industri Aset Kripto Tanah Air

Platform aset kripto FLOQ mengedepankan faktor keamanan karena sudah dilengkapi sistem proteksi berlapis dan transparansi harga untuk menjaga kepercayaan investor.
Hal tersebut untuk menjawab masih banyaknya calon investor yang masih ragu masuk ke industri ini.
“Kami ingin membangun ekosistem kripto yang inklusif, aman, dan mendukung pertumbuhan investor ritel di Indonesia,” kata Pendiri FLOQ Yudhono Rawis di Badung, Bali, Kamis, 21 Agustus 2025.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah pengguna aset kripto di Indonesia mencapai lebih dari 15 juta orang hingga Juni 2025.
Bukan itu saja. Yudhono memprediksi industri aset kripto Tanah Air semakin berkembang seiring dengan berpindahnya pengawasan dan pengaturan di bawah OJK, dari sebelumnya Bappebti sejak awal tahun ini.
Hal tersebut menandakan, standar crypto exchange setara dengan bank, sekuritas, dan jasa keuangan lainnya.
Ia pun melihat momentum ini menjadi katalis positif yang mampu meruntuhkan stigma negatif yang selama ini melekat.
“Dengan demikian, perlindungan nasabah (pengguna/investor) sama seperti bank. Dulu, industri aset kripto mungkin dianggap 'anak bandel', sekarang diawasi dan diatur oleh OJK dengan standar yang tinggi, setara dengan bank atau pun sekuritas. Ini bukan menyulitkan tapi justru untuk membangun kepercayaan,” tegas Yudhono.
Sebagai informasi, FLOQ mengalami pertumbuhan pesat sejak resmi meluncur pada 30 Mei 2025. Hingga saat ini atau hampir 3 bulan, tercatat sebanyak 1 juta pengguna sudah terdaftar.
Ia menuturkan capaian tersebut diperoleh usai FLOQ mengandalkan produk yang mudah diakses dan memenuhi kebutuhan dari pengguna baru dengan mengutamakan prinsip aksesibilitas, keamanan, dan edukasi.
Fokus yang dilakukan saat ini adalah memastikan kebutuhan pengguna, serta koordinasi yang rapi dalam memastikan pengembangan produk berlangsung cepat sehingga aktivasi pengguna bertumbuh eksponensial dalam satu kuartal.