Jaecoo Hadiri AIGIS 2025, Sosialisasikan Mobil Ramah Lingkungan

 Sub merek Chery Group, Jaecoo menghadiri gelaran Annual Indonesia Green Industry Summit atau AIGIS 2025.

Sebagai informasi, AIGIS 2025 merupakan forum yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian dan melibatkan berbagai pihak untuk mendukung transformasi industri hijau serta berkelanjutan.

Melalui kegiatan tersebut, Jaecoo memperkenalkan lini kendaraan ramah lingkungan berteknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) sebagai alternatif mobil listrik.

Perlu diketahui, Jaecoo saat ini menawarkan mobil hybrid J7 SHS dan J8 SHS buat konsumen Tanah Air.

Jaecoo di AIGIS 2025

J8 dibekali penggerak semua roda yang diadopsi dari Range Rover dan diberi nama ARDIS (All-road Drive Intelligent System). 

Teknologi ARDIS memungkinkan mobil mengatur besaran torsi disalurkan ke masing-masing roda sesuai kebutuhan dan medan jalan.

“Jadi mobil Jaecoo tidak hanya efisien, tetapi memberikan performa yang sangat maksimal,” kata Mohammad Ilham Pratama, Head of Marketing Jaecoo Indonesia di Jakarta, Jumat (22/08).

Hal ini menurutnya juga telah dibuktikan melalui pengetesan yang dilakukan oleh Jaecoo di Indonesia.

Saat itu J7 PHEV diuji menempuh perjalanan dari Jakarta ke Bali dengan jarak 1.377 kilometer dalam satu kali pengisian bahan bakar dan pengecasan baterai.

Dia mengungkapkan pihaknya mengapresiasi ajakan Kemenperin untuk menjadi mitra di AIGIS 2025 sebab menjadi kesempatan Jaecoo mensosialisasikan PHEV.

Bicara soal PHEV, perwakilan Jaecoo mengatakan bahwa teknologi tersebut menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan ramah lingkungan tanpa mengkhawatirkan infrastruktur.

“Kita pasti masih meragukan Electric Vehicle (EV) saat perjalanan jauh. Memikirkan apakah range kita cukup, kapan harus mengecas, kata Ryan Ferdiean Tirto, Head of Product Jaecoo Indonesia dalam kesempatan sama.

Jaecoo di AIGIS 2025

Melalui PHEV, konsumen diberikan opsi buat mengisi tangki bahan bakar atau mengisi daya untuk menggunakan daya baterai.

Efisiensinya diklaim lebih baik sebab mobil tidak sepenuhnya mengandalkan mesin bakar tetapi juga baterai dan motor elektrik.

“Kami menawarkan teknologi yang kami sebut dengan SHS atau Super Hybrid System, bisa menjadi solusi berkendara. Range-nya sangat jauh sekitar 1.400 kilometer,” tegas Ryan.