Anindya Tegaskan Industri Hijau Bisa Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

Kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak pemerintah dan pelaku usaha bersama-sama mewujudkan industri hijau untuk memuluskan transisi energi dan ekonomi hijau.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie dalam acara PYC International Energy Conference 2025, di Jakarta, mengatakan bahwa industri hijau memiliki manfaat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan menjaga lingkungan hidup, dan mewujudkan ketahanan energi.
“Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kita butuh industri-industri baru, sehingga industri hijau itu benar-benar harus ditekuni karena bisa menarik investasi,” kata Anindya dikutip Sabtu, 24 Agustus 2025.
Dia mengatakan, pengembangan industri hijau juga dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendorong peningkatan konsumsi domestik, dan menggerakkan perekonomian. Selain itu juga dapat mendorong investasi bahkan membuka peluang ekspor ke negara-negara yang berkomitmen dengan transisi energi dan ekonomi hijau.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie (tengah)
Dari sisi pemerintah, Anindya menilai dukungan terhadap industri hijau juga dapat membuat belanja pemerintah atau alokasi APBN lebih efektif dan terarah. “Government spending di industri hijau juga lebih efektif, karena kita bikin infrastrukturnya lebih relevan. Jadi saya rasa ini harus diseriusin,” ujar Anindya.
Sementara itu, Ketua Umum PYC Filda Citra Yusgiantoro menyoroti masalah ketenagakerjaan dan pembiayaan berkelanjutan untuk mendukung ketahanan energi, pertumbuhan ekonomi, dan lingkungan berkelanjutan.
Filda menyampaikan, fokus pada pengembangan tenaga kerja untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia dapat berpartisipasi aktif dan mendapatkan manfaat dari pembangunan hijau.
Di sisi lain, pembiayaan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan investasi energi bersih dan infrastruktur hijau.
“Solusi dan rekomendasi utama berdasarkan masukan dan analisis dari para pembicara dan audiens hari ini sangat penting untuk memperkaya ringkasan kebijakan dan strategi-strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Filda. (Ant)