Sinergi BULOG dan Koperasi Merah Putih dalam Menjaga Kedaulatan Pangan Hingga ke Pelosok Negeri

Dalam semangat membangun Indonesia dari pinggiran dan memperkuat ketahanan pangan nasional, Perum BULOG menunjukkan komitmen nyata dengan menjalin kemitraan strategis bersama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di berbagai daerah.
Sinergi ini bukan sekadar kerja sama logistik, melainkan bagian dari gerakan ekonomi kerakyatan yang menempatkan koperasi sebagai garda terdepan dalam distribusi pangan nasional.
Salah satu contoh konkret dari sinergi ini terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara, di mana BULOG Cabang Tarakan aktif mendukung KKMP (Koperasi Kelurahan Merah Putih) Selumit Cabang Tarakan dalam memastikan distribusi beras dan bahan pangan pokok lainnya kepada masyarakat di wilayah pesisir dan perbatasan.
Kolaborasi ini menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi gerakan kolektif yang melibatkan kekuatan rakyat melalui koperasi.
“Kami di Perum BULOG sangat memahami pentingnya pemerataan akses pangan, terutama di daerah 3TP—terdepan, terluar, tertinggal dan perbatasan. Bersama KDKMP, kami membangun jalur distribusi yang merakyat, efisien, dan menjangkau hingga ke pintu rumah warga,” ujar Febby Novita , Direktur Bisnis Perum BULOG.
Menurut Febby, koperasi-koperasi lokal memiliki peran strategis sebagai simpul distribusi dan penguatan ekonomi rakyat, sekaligus mitra penting dalam menjaga stabilitas harga pangan. BULOG tidak hanya menyalurkan stok pangan, tapi juga mendukung penguatan kelembagaan koperasi melalui pelatihan, pendampingan, serta sistem distribusi yang transparan dan tepat sasaran.
“Contohnya di Tarakan, kerja sama antara BULOG dan KKMP Selumit telah berhasil memfasilitasi penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) langsung ke masyarakat dengan harga terjangkau, tanpa rantai distribusi panjang yang membebani konsumen. Ini adalah model kolaborasi yang ingin kami replikasi di seluruh Indonesia,” lanjutnya.
KDKMP merupakan bagian dari gerakan koperasi modern yang digagas untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional dari tingkat lokal. Dengan jaringan ribuan cabang di seluruh nusantara, koperasi ini menjadi ujung tombak distribusi pangan dan pemberdayaan ekonomi keluarga.
"BULOG melihat koperasi sebagai mitra strategis jangka panjang, yang tidak hanya membantu pendistribusian beras dan bahan pokok, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam penanganan gejolak harga, cadangan pangan pemerintah, serta bantuan pangan kepada masyarakat rentan," Terang Febby Novita.
Dalam konteks ketahanan pangan, sinergi antara BULOG dan koperasi bukan sekadar urusan logistik, ini adalah bagian dari bela negara dalam arti yang sesungguhnya, yakni menjaga perut rakyat agar tetap kenyang, stabil, dan sejahtera.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kerja sama ini adalah bentuk nyata nasionalisme ekonomi. Saat BULOG dan koperasi bersatu, kita bukan hanya menyalurkan beras, kita sedang menjaga kedaulatan pangan bangsa,” tegas Febby.
Dari Sabang sampai Merauke, BULOG bersama KDKMP terus memperluas jangkauan distribusi pangan. Dengan jaringan gudang dan armada logistik yang terintegrasi, BULOG memastikan bahwa tidak ada wilayah di Indonesia yang tertinggal dalam urusan pangan.
"Melalui langkah-langkah konkret seperti di Tarakan, BULOG membuktikan bahwa kolaborasi antara BUMN pangan dan koperasi rakyat mampu menjawab tantangan distribusi pangan di era modern, sekaligus memperkuat ekonomi lokal," Pungkasnya.
BULOG mendukung kehadiran KDKMP sebagai program prioritas nasional dari Pemerintah. Sesuai Inpres 9 Tahun 2025, KDKMP memiliki semangat membangun kekuatan ekonomi dari tingkat desa/kelurahan melalui sistem gotong royong dengan memastikan ketersediaan dan pangan dan kebutuhan pokok masyarakat desa/kelurahan.
Hingga saat ini, sebanyak 474 KDKMP telah dilakukan tap in sebagai RPK oleh BULOG dan memiliki omset penjualan lebih dari 4,7 M. RPK merupakan outlet milik masyarakat yang dibina oleh BULOG dan dapat mendistribusikan berbagai macam komoditi yang dimiliki BULOG.