Kisruh Koperasi Merah Putih di Tuban, Baru Sehari Diresmikan Prabowo, Langsung Tutup

Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendadak ditutup hanya satu hari setelah diresmikan secara virtual oleh Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (21/7/2025).
Seluruh barang dagangan, perlengkapan, hingga atribut gerai, termasuk billboard bergambar Presiden, ditarik oleh pihak perusahaan mitra.
Gerai yang awalnya menjadi percontohan KDMP di Jawa Timur ini langsung berhenti beroperasi setelah perusahaan mitra memutuskan hubungan kemitraan secara sepihak.
Mitra Strategis Merasa Tak Diakui Koperasi Merah Putih Tuban
KDMP Desa Pucangan sebelumnya menjalin kemitraan dengan PT Perekonomian Sunan Drajat, sebuah unit usaha milik Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan.
Perusahaan tersebut menjadi mitra sejak awal pendirian koperasi, termasuk memberikan pendampingan, manajemen, suplai barang, hingga renovasi bangunan.
Namun, kontribusi besar dari PT Perekonomian Sunan Drajat sama sekali tidak disebut dalam seremoni peresmian koperasi tersebut, baik secara verbal maupun simbolis.
“Kami kerja sama dan bermitra mulai awal berdiri sampai diresmikan kemarin, kami pendampingan mulai dari support manajemen, suplai barang, dan sumber daya manusia, termasuk renovasi bangunan juga,” kata Direktur PT Perekonomian Sunan Drajat, Gus Anas Al Khifni, kepada Kompas.com, Selasa (22/7/2025).
Menurut Gus Anas, ketiadaan pengakuan itu membuat pihaknya merasa dicurangi.
Ia khawatir ada pihak lain yang sengaja menumpangi program ini demi kepentingan politik atau personal di depan Presiden.
“Bukan persoalan kami tidak disebut saat peresmian itu, tetapi kami khawatir ada pihak yang menumpangi demi kepentingannya di hadapan pak presiden,” ujar Gus Anas.
Seluruh barang dagangan yang ada di Gerai Sembako, Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ditarik dan diangkut oleh perusahaan mitra strategis yang mensupportnya dari awal berdiri. Selasa (22/7/2025)
Pengurus KDMP Sebut Dapat Dukungan BUMN, Tapi...
Dalam sambungan virtual dengan Presiden Prabowo, pengurus KDMP mengklaim mendapat dukungan penuh dari BUMN dan PT Pupuk Indonesia.
Namun pernyataan ini dibantah oleh pihak mitra yang menyebut tidak ada dukungan langsung dari BUMN dalam kegiatan koperasi tersebut.
Gus Anas mengungkapkan, Kepala Desa dan pengurus KDMP sempat mengaku gugup saat menyampaikan pernyataan dalam sesi peresmian sehingga lupa menyebut dukungan dari pihak Pondok Pesantren.
“Mereka bicara ke kami gugup, sehingga tidak menyebutkan support kami, tapi anehnya malah menyebutkan support dari BUMN, padahal sejatinya itu tidak ada,” ujarnya.
Gerai Ditutup, Barang Ditarik, dan Kemitraan Berakhir
Sebagai bentuk protes atas ketiadaan pengakuan dalam forum resmi, PT Perekonomian Sunan Drajat menarik seluruh barang dan fasilitas yang sebelumnya diberikan ke KDMP Desa Pucangan.
Dengan penarikan ini, gerai KDMP langsung berhenti beroperasi.
Gus Anas menegaskan bahwa pemutusan kerja sama ini bersifat final, meski pihaknya tetap berkomitmen mendukung program Koperasi Merah Putih di tempat lain.
“Alhamdulillah saat ini sudah ada beberapa titik Koperasi Desa yang sudah kami support baik permodalannya maupun pendampingannya, seperti di Gresik, Palang dan Rengel, Baureno dan Bojonegoro,” tuturnya.
Sementara itu, Kompas.com masih berupaya mengonfirmasi Kepala Desa Pucangan terkait persoalan ini. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .