3 Passive Income Terbaik Menurut Warren Buffett, Bisa Jadi Inspirasi Investasi Anda

Warren Buffett
Warren Buffett

 Banyak orang bermimpi memiliki kebebasan finansial, dan salah satu caranya adalah dengan membangun sumber passive income. Passive income memungkinkan Anda mendapatkan penghasilan tanpa harus terus-menerus bekerja setiap hari. 

Konsep ini banyak dipopulerkan oleh investor legendaris, Warren Buffett, yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia berkat strategi investasinya yang jitu.

Buffett sering menekankan pentingnya memiliki aliran pendapatan pasif. Menurutnya, jika seseorang hanya mengandalkan pendapatan aktif dari bekerja, maka ia akan sulit mencapai kekayaan berkelanjutan. 

Oleh karena itu, membangun passive income menjadi strategi penting agar seseorang tidak lagi "menukar waktu dengan uang". Dari berbagai nasihat finansialnya, terdapat beberapa jenis passive income yang ia anggap paling efektif dan aman untuk jangka panjang.

Berikut adalah 3 passive income terbaik menurut Warren Buffett yang bisa Anda jadikan inspirasi:

1. Investasi Saham Dividen

Warren Buffett dikenal sebagai penganut strategi value investing dengan fokus pada perusahaan-perusahaan yang memiliki fundamental kuat. Salah satu cara ia menikmati passive income adalah melalui dividen.

Dividen merupakan bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Menurut Buffett, membeli saham perusahaan yang stabil, menguntungkan, dan rutin membagikan dividen adalah cara cerdas untuk menciptakan aliran pendapatan jangka panjang. 

Misalnya, ia berinvestasi besar pada perusahaan-perusahaan seperti Coca-Cola dan American Express, yang selama puluhan tahun konsisten memberikan dividen.

Buffett sering menyebut bahwa dividen dari perusahaan berkualitas bisa memberikan “uang bekerja untuk Anda”. Semakin lama Anda menahan saham, semakin besar potensi penghasilan pasif yang diperoleh, apalagi jika dividen tersebut diinvestasikan kembali untuk membeli saham tambahan.

2. Properti dan Real Estate

Selain saham, Buffett juga menilai bahwa kepemilikan properti adalah salah satu sumber passive income yang dapat diandalkan. Walaupun ia sendiri lebih fokus pada pasar saham, ia tidak menutup mata terhadap potensi besar sektor real estate.

Properti bisa memberikan dua keuntungan sekaligus: nilai aset yang cenderung naik dari waktu ke waktu, serta penghasilan pasif berupa sewa. Menurut Buffett, memiliki properti yang produktif, seperti rumah kontrakan, apartemen, atau gedung komersial, bisa menjadi sumber pendapatan stabil.

Yang menarik, Buffett menekankan pentingnya membeli properti dengan harga wajar dan tidak terjebak spekulasi jangka pendek. Ia lebih percaya pada konsep “beli dan tahan” agar aset tersebut memberikan hasil konsisten selama bertahun-tahun.

3. Bisnis dengan Sistem yang Dapat Berjalan Sendiri

Jenis passive income berikutnya menurut Warren Buffett adalah kepemilikan bisnis yang bisa berjalan tanpa kehadiran pemilik secara langsung. Dalam filosofi investasinya, Buffett sering membeli saham mayoritas di perusahaan dengan manajemen yang hebat, sehingga bisnis tetap berkembang walau ia tidak ikut campur setiap hari.

Prinsip yang sama bisa diterapkan oleh individu, misalnya dengan membangun bisnis yang memiliki sistem kuat atau dikelola oleh orang yang kompeten. Contoh sederhana adalah franchise makanan, bisnis online dengan otomatisasi, atau perusahaan yang dijalankan oleh manajer profesional. Dengan demikian, pemilik bisnis bisa tetap mendapatkan keuntungan tanpa harus bekerja penuh waktu di dalamnya.

Buffett selalu mengingatkan bahwa memiliki bisnis yang bisa berdiri sendiri akan memberi keuntungan jangka panjang. Hal ini karena selain memberikan pendapatan pasif, bisnis juga berpotensi meningkatkan valuasi aset pemiliknya.

Warren Buffett membuktikan bahwa passive income bukan sekadar teori, melainkan strategi nyata untuk membangun kekayaan berkelanjutan. Tiga jenis passive income yang ia rekomendasikan — investasi saham dividen, properti, dan bisnis yang bisa berjalan mandiri — terbukti mampu memberikan stabilitas finansial sekaligus kebebasan waktu.

Jika Anda ingin meniru jejak Buffett, mulailah dengan langkah kecil: sisihkan dana untuk membeli saham perusahaan berkualitas, pertimbangkan investasi properti produktif, atau bangun bisnis dengan sistem yang rapi. Dengan strategi jangka panjang, Anda bisa menikmati manfaat passive income sebagaimana yang dilakukan oleh sang “Oracle of Omaha”.