Ini Perusahaan yang Dinobatkan Jadi Tempat Kerja Terbaik di Asia

Ilustrasi bekerja di kantor
Ilustrasi bekerja di kantor

Bagi banyak profesional, tempat kerja yang ideal bukan sekadar kantor dengan fasilitas lengkap, tetapi sebuah ruang di mana mereka merasa dihargai, didukung, dan diberi kesempatan untuk berkembang.

Lingkungan kerja yang sehat biasanya tercermin dari budaya yang inklusif, kepemimpinan yang transparan, program pengembangan yang berkesinambungan, hingga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karier.

Kriteria inilah yang menjadi tolok ukur HR Asia Awards, penghargaan bergengsi yang menilai perusahaan-perusahaan terbaik di Asia berdasarkan pengalaman nyata para karyawannya.

Di antara ratusan perusahaan besar yang dinilai, Vietjet kembali menorehkan prestasi dengan dinobatkan sebagai “Best Workplace in Asia 2025”. Penghargaan ini bukan yang pertama, melainkan kelima kalinya secara berturut-turut, menegaskan konsistensi maskapai asal Vietnam ini dalam membangun tempat kerja yang berorientasi pada karyawan.

Saat ini, Vietjet mempekerjakan lebih dari 9.000 tenaga profesional dari 60 negara. Perusahaan tak hanya menyediakan layanan kesehatan komprehensif dan kebijakan kesejahteraan, tetapi juga dukungan keluarga, program pengembangan profesional, serta ruang kerja modern yang dirancang untuk mendorong kreativitas dan kolaborasi.

“Penghargaan ini menunjukkan konsistensi kami dalam menjadikan karyawan sebagai pusat pertumbuhan perusahaan. Investasi terbesar Vietjet adalah pada sumber daya manusianya,” ungkap perwakilan Vietjet dalam keterangannya, dikutip Minggu 24 Agustus 2025.

Selain lingkungan kerja yang mendukung, Vietjet Aviation Academy menjadi salah satu kekuatan utama maskapai ini. Akademi tersebut menyediakan pelatihan berstandar internasional dengan dukungan pakar global. Melalui pusat pelatihan ini, awak kabin, teknisi, hingga manajemen mendapatkan bekal yang sesuai dengan kebutuhan industri penerbangan modern yang terus berubah.

Predikat “Best Workplace” hadir di tengah sejumlah pencapaian strategis Vietjet sepanjang Agustus 2025. Maskapai meresmikan pembangunan Pusat Perawatan dan Rekayasa Pesawat di Bandara Internasional Long Thanh, fasilitas senilai hampir US$100 juta yang dirancang untuk mendukung ekspansi armada sekaligus memperkuat posisi Vietnam sebagai hub penerbangan kawasan.

Tak hanya itu, Vietjet juga menjadi maskapai pertama di Vietnam yang mengoperasikan penerbangan dengan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF) hasil produksi dalam negeri. SAF yang diproduksi dari minyak jelantah, limbah pertanian, hingga biomassa kayu ini mampu memangkas emisi karbon hingga 80% dibanding bahan bakar jet konvensional.

“Pemanfaatan SAF yang dicampur di dalam negeri memiliki nilai strategis karena mampu membuka jalan bagi rantai pasokan domestik yang berkelanjutan sekaligus memenuhi tuntutan pasar internasional,” kata Uong Viet Dung, Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam.

Dengan jaringan lebih dari 145 rute di kawasan Asia Pasifik, Vietjet menghubungkan Jakarta dan Bali dengan Hanoi serta Ho Chi Minh City. Dari Vietnam, wisatawan Indonesia bisa melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi populer dengan mudah dan terjangkau.