ASEAN All-Stars Vs Man United: MU Bawa Skuad Terbaik untuk Hadapi Bintang Asia Tenggara

 – Man United siap kembali ke Malaysia setelah 16 tahun. Setan Merah akan melawan bintang-bintang terbaik dari Asia Tenggara.

Klub raksasa asal Inggris ini dijadwalkan bertanding melawan ASEAN All-Stars dalam laga bertajuk Challenge Cup 2025 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Rabu 28 Mei 2025, pukul 20.45 waktu setempat.

Figur seperti Bruno Fernandes, Alejandro Garnacho, Casemiro, Matthijs de Ligt, Amad Diallo, dan Rasmus Hojlund siap menyapa penggemar dan unjuk kebolehan mereka di Asia Tenggara.

Di sisi lain, ASEAN All-Stars akan menjadi perwujudan dari spirit pertandingan ini yang ingin menyatukan semangat pencinta sepak bola dari seluruh kawasan Asia Tenggara.

“Membawa Manchester United kembali ke Malaysia setelah 16 tahun adalah pencapaian luar biasa,” ujar Julian Kam, CEO ProEvents Group sekaligus agen pertandingan resmi FIFA.  

“Hubungan antara klub ini dan para pendukungnya di ASEAN sangat istimewa. Pertandingan ini adalah simbol persatuan yang tidak boleh dilewatkan oleh para pencinta sepak bola di kawasan ini,” ucapnya menjelaskan, dikutip dari rilis yang diterima KOMPAS.com.

Terakhir kali MU berkunjung ke Malaysia adalah pada tahun 2009. Artinya, ini akan menjadi kunjungan pertama Tim beralias Setan Merah ke Negeri Jiran setelah 16 tahun.

Bagi ASEAN All-Stars, pertandingan ini bukan sekadar uji coba, tetapi menjadi panggung untuk menunjukkan kekuatan dan potensi sepak bola Asia Tenggara.

“Pertandingan ini sangat istimewa untuk Malaysia karena menjadi satu-satunya tuan rumah di ASEAN. Menjadi penyelenggara laga sebesar ini merupakan momen yang sangat berarti bagi sepak bola Malaysia dan ASEAN."

"Ini akan memperkuat budaya sepak bola yang tengah tumbuh pesat di Asia Tenggara,” ujar Presiden FAM, Datuk Mohd Joehari Mohd Ayub.

Presiden AFF, Khiev Sameth, menyatakan bahwa laga ASEAN All-Stars vs Man United akan menjadi titik penting bagi perkembangan sepak bola di Asia Tenggara.  

“Pertandingan ini adalah momen membanggakan bagi sepak bola ASEAN. Melihat pemain terbaik kami bertanding melawan salah satu klub terbesar di dunia bukan hanya bersejarah, tapi juga menjadi tolok ukur kualitas sepak bola regional." 

"Pertemuan dua tim ini mencerminkan kepercayaan diri, kerja keras, dan persatuan. Untuk para pemain muda yang menyaksikan, biarkan ini menjadi sumber inspirasi."

"Impian ada di depan mata jika kalian mau berusaha, tetap rendah hati, dan terus percaya – waktu kalian akan tiba," ucap Khiev Sameth.