Kekalahan di Final Liga Europa, Malapetaka Finansial Man United

Manchester United, Liga Europa, Tottenham vs Man United, final liga europa 2025, Kekalahan di Final Liga Europa, Malapetaka Finansial Man United

– Kekalahan Manchester United dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa 2025 bukan hanya mengecewakan dari sisi prestasi, tetapi juga membawa dampak finansial signifikan bagi Setan Merah.

Kekalahan 0-1 pada laga Tottenham vs Man United di Estadio San Mamés, Bilbao, pada Kamis (22/5/2025) dini hari WIB, memastikan bahwa Man United gagal lolos ke Liga Champions musim depan—dan ini membawa konsekuensi berat.

Kerja sama senilai 900 juta pound yang mulai berlaku pada musim 2025/2026 itu mencantumkan denda sebesar 10 juta pound untuk setiap musim United gagal lolos ke Liga Champions.

Dalam kesepakatan baru tersebut, Adidas mewajibkan Manchester United menjaga kehadirannya di kompetisi elite Eropa—Liga Champions—sebagai syarat mempertahankan nilai maksimal dalam kontrak.

Implikasi Finansial Lebih Luas

Tidak hanya penalti dari Adidas, kegagalan masuk Liga Champions juga berarti Manchester United kehilangan potensi pendapatan yang bisa mencapai 100 juta pound. Jumlah ini mencakup potensi dari hak siar, pemasukan pertandingan, serta potensi komersial dari sponsor dan mitra global.

Absennya United dari Liga Champions untuk dua musim berturut-turut juga berpotensi menyulitkan mereka dalam mematuhi regulasi keuangan UEFA, seperti Financial Fair Play (FFP) dan aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) yang berlaku di Premier League.

Dampak terhadap Strategi Olahraga dan Komersial

Di sisi olahraga, kegagalan ini juga bisa merusak daya tarik United di mata pemain bintang dan pelatih elite yang mendambakan tampil di kompetisi tertinggi Eropa. Begitu juga dengan sponsor-sponsor yang mengutamakan eksposur global lewat Liga Champions.

Dalam laporan tahunan klub, manajemen menyebut bahwa absennya Manchester United dari kompetisi Eropa "berpotensi menghambat kemampuan klub dalam menarik dan mempertahankan pemain serta pelatih top, juga memengaruhi daya tawar komersial di pasar global."

Kekalahan dari Tottenham bukan sekadar akhir dari perjalanan United di Eropa musim ini, melainkan awal dari serangkaian tantangan finansial dan strategis yang harus dihadapi klub.

Manajemen Setan Merah kini harus segera merancang langkah pemulihan—baik dari sisi performa di lapangan maupun stabilitas keuangan di luar lapangan—untuk menghindari dampak yang lebih dalam di musim-musim mendatang. 

Kini, sangat besar kemungkinan Manchester United harus melepas beberapa pemain terbaik mereka terlebih dulu untuk menggalang dana demi membantu proyek pembangunan ulang Ruben Amorim di musim panas.