Alasan Barcelona Rekrut Marcus Rashford yang Terbuang di Man United

Alasan Barcelona merekrut Marcus Rashford dari Manchester United pada bursa transfer Liga Spanyol musim panas 2025 akhirnya terungkap.

Meski tersisih dari skuad utama Man United, penyerang berusia 27 tahun itu justru masuk daftar belanja utama Barcelona.

Pakar transfer Italia Fabrizio Romano mengonfirmasi bahwa Barcelona telah mencapai kesepakatan dengan Manchester United untuk mendatangkan Rashford.

“Here We go! Barcelona menyetujui kesepakatan untuk mengontrak Marcus Rashford dengan status pinjaman dari Man United,” tulis Romano dikutip dari akun X miliknya pada Minggu (20/7/25).

Ia menambahkan bahwa kesepakatan tersebut menyertakan opsi pembelian permanen dan saat ini kedua klub tengah dalam tahapan finalisasi detail gaji sang pemain.

Rashford, yang sudah lama mendambakan pindah ke Camp Nou, dijadwalkan menjalani tes medis pekan depan.

Direktur Olahraga Barca, Deco, dan sang pelatih Hansi Flick disebut sudah memberikan lampu hijau atas kedatangannya.

Status Rashford di Manchester United

Rashford sudah tidak menjadi bagian dari rencana Ruben Amorim sejak akhir 2024.

Ia bahkan tidak dimainkan dalam Derby Manchester pada Desember lalu dan kemudian dipinjamkan ke Aston Villa pada Januari, tampil 17 kali, dan sempat kembali masuk skuad timnas Inggris.

Namun, begitu kembali ke Old Trafford, ia diminta berlatih terpisah dan termasuk dalam lima pemain yang dipersilakan mencari klub baru.

“Tidak diragukan lagi Marcus Rashford yang penuh motivasi, fokus, dan tekad akan masuk ke tim Ruben Amorim,” ujar kepala reporter sepak bola BBC Sport, Simon Stone.

“Namun, pada kenyataannya, Rashford hanya terlihat selama satu musim penuh sejak 2021.”

Mengapa Barcelona Tertarik?

Muncul pertanyaan besar: mengapa Barcelona tertarik pada pemain yang tak lagi diinginkan Manchester United?

Meski mencetak lebih dari 100 gol di semua kompetisi musim lalu, Blaugrana tetap mencari penguatan di lini serang, khususnya di sisi kiri yang sejak lama menjadi titik lemah setelah kepergian Neymar ke PSG.

Peluang merekrut Nico Williams gagal karena sang pemain memperpanjang kontraknya di Athletic Club de Bilbao.

Upaya mendatangkan Luis Diaz dari Liverpool juga kandas. Rashford pun menjadi alternatif menarik karena kesepakatan awal hanya berupa pinjaman dengan opsi pembelian.

“Memperkuat sisi kiri lini depan telah menjadi prioritas Barcelona sepanjang musim panas,” ujar penulis sepak bola Spanyol, Andy West.

“Dan kemampuan Rashford bermain di sayap kiri atau sebagai penyerang tengah menambah daya tariknya.”

Tantangan Finansial dan Registrasi

Masalah finansial Barcelona masih menjadi hambatan utama. Klub perlu menjual beberapa pemain untuk mendaftarkan Rashford dan Joan Garcia ke La Liga.

Rencana melepas Marc-Andre ter Stegen kandas karena sang kiper harus menjalani operasi punggung, membuat kesepakatan pinjaman Rashford semakin penting secara finansial.

“Jika itu adalah pinjaman dengan opsi pembelian seperti yang diharapkan, Barca tidak akan rugi,” lanjut Stone.

Posisi Rashford di Skuad Hansi Flick

Di bawah Hansi Flick, posisi sayap kiri terbuka lebar bagi Rashford.

Raphinha kini lebih sering dimainkan sebagai playmaker di tengah, sementara Dani Olmo dan Ferran Torres dinilai kurang optimal di posisi tersebut.

Robert Lewandowski, yang akan berusia 37 tahun bulan depan, juga tidak bisa diandalkan sebagai starter setiap pekan, sehingga fleksibilitas Rashford menjadi nilai tambah.

Bisakah Rashford Bersinar di Liga Spanyol?

Sejak debutnya pada 2016, Rashford telah mencetak 138 gol dalam 426 penampilan untuk Manchester United dan 17 gol dalam 62 laga bersama Inggris.

Meski performanya menurun beberapa musim terakhir, Barcelona percaya ia masih punya potensi.

“Barcelona tahu mereka mengambil sedikit risiko. Namun, di usia 27 tahun, Rashford bisa menjadi aset berharga di La Liga dan Liga Champions,” tegas Simon Stone.

Apakah kepindahannya ke Barcelona akan menjadi babak baru yang sukses atau sekadar pertaruhan di bursa transfer musim panas ini?