Daftar 10 Pekerjaan yang Terancam Hilang di 2026, Hati-hati AI Mulai Ambil Alih Peran Manusia!

Perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir benar-benar mengubah cara dunia bekerja. Kecerdasan buatan (AI), sistem otomatis, dan digitalisasi membuat banyak pekerjaan manusia bisa digantikan dengan mesin.
Bagi sebagian profesi, kehadiran teknologi justru membantu meningkatkan efisiensi. Namun, ada juga pekerjaan yang diprediksi akan hilang karena dianggap tidak lagi relevan di masa depan.
Laporan dari World Economic Forum (WEF), Microsoft Research, hingga Bureau of Labor Statistics (BLS) Amerika Serikat menunjukkan sejumlah pekerjaan mengalami penurunan permintaan signifikan hingga tahun 2026.
Profesi yang paling terancam adalah pekerjaan rutin dan administratif yang mudah diotomatisasi. Jika Anda berada di salah satu bidang ini, sudah saatnya memikirkan langkah adaptasi agar tetap relevan di dunia kerja.
Berikut adalah 10 pekerjaan yang diprediksi terancam hilang di tahun 2026.
1. Petugas Kereta Api (Locomotive Firers)
Pekerjaan mengawasi mesin lokomotif diproyeksikan turun hingga lebih dari 70 persen. Sistem otomatis di kereta modern sudah bisa menggantikan peran ini dengan lebih efisien.
2. Teknisi Terapi Pernapasan
Di sektor kesehatan, posisi teknisi terapi pernapasan semakin jarang dibutuhkan karena peralatan medis canggih mampu mengambil alih banyak tugas mereka.
3. Petugas Penertiban Parkir
Dengan berkembangnya sistem parkir otomatis, sensor kendaraan, hingga aplikasi pembayaran digital, profesi penjaga dan penegak aturan parkir semakin ditinggalkan.
4. Pengetik dan Juru Ketik Dokumen
Pekerjaan mengetik dokumen secara manual semakin hilang. Saat ini, perangkat lunak dengan fitur voice recognition dan AI dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan cepat.
5. Tukang Reparasi Jam Tangan
Profesi ini makin jarang ditemui karena pergeseran ke jam digital dan smartwatch. Banyak orang lebih memilih mengganti jam baru daripada memperbaiki.
6. Operator Telepon
Dulu operator telepon adalah penghubung komunikasi penting. Kini peran mereka nyaris hilang akibat munculnya aplikasi perpesanan, layanan digital, dan call center berbasis AI.
7. Petugas Entri Data dan Pembukuan
Pekerjaan yang berhubungan dengan input data manual dan pencatatan keuangan makin berkurang. Sistem akuntansi berbasis cloud menggantikan sebagian besar peran ini.
8. Kasir
Di banyak negara, kasir manusia semakin tergantikan oleh mesin kasir otomatis, self-checkout, hingga transaksi pembayaran digital yang serba cepat.
9. Sekretaris Administratif dan Sekretaris Hukum
Pekerjaan administrasi tradisional makin berkurang karena digantikan oleh software manajemen dokumen, asisten virtual berbasis AI, dan platform kolaborasi online.
10. Agen Call Center dan Customer Service
Chatbot dan layanan pelanggan berbasis AI kini menjadi pilihan banyak perusahaan. Meski tenaga manusia tetap dibutuhkan, jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.
Mengapa Profesi Ini Bisa Hilang?
Sebagian besar profesi yang terancam memiliki ciri sama: pekerjaan rutin, administratif, dan minim kreativitas. AI dan mesin mampu melakukan tugas ini lebih cepat, akurat, dan murah.
Menurut studi Microsoft, pekerjaan seperti penerjemah bahasa, penulis teknis, hingga customer service merupakan bidang yang sangat rentan terkena dampak.
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Bertahan?
Meski banyak pekerjaan terancam, teknologi juga menciptakan profesi baru di bidang analisis data, keamanan siber, pengembangan AI, hingga industri kreatif.
Untuk tetap relevan, Anda perlu mengasah keterampilan digital, kemampuan berpikir kritis, serta soft skill seperti kepemimpinan dan komunikasi.
Menghadapi era AI, kunci bertahan bukan hanya pada menguasai teknologi, tetapi juga mengembangkan kemampuan yang tidak bisa digantikan mesin, seperti empati, kreativitas, dan pengambilan keputusan strategis. Dengan begitu, Anda bisa menghadapi 2026 dengan lebih siap dan percaya diri.