Sehebat Apa Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers?

Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers (kiri)
Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers (kiri)

 PSSI resmi menunjuk Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik baru. Nama pria asal Belanda ini langsung jadi sorotan karena rekam jejaknya yang segudang di dunia sepakbola internasional.

Pengumuman penunjukan Zwiers dilakukan di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Senin 25 Agustus 2025.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, optimistis Zwiers mampu membawa perubahan besar bagi sepakbola Indonesia, terutama dalam pembinaan usia muda.

“Alexander membawa pengalaman puluhan tahun dalam membangun jalur pengembangan pemain, mengembangkan sistem usia muda, dan meningkatkan standar teknis baik di level klub maupun federasi,” kata Erick.

“Dengan latar belakangnya di Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Amerika Latin, kami percaya ia adalah sosok yang tepat untuk membantu sepak bola Indonesia naik ke level berikutnya,” ujar Erick dikutip dari situs resmi PSSI.

Jejak Karier Zwiers

Karier Zwiers di dunia sepakbola internasional sudah dimulai sejak 2012. Ia memutuskan meninggalkan Belanda dan memulai perjalanan di Meksiko.

Di Negeri Sombrero itu, ia menjadi Asisten Direktur Teknik Chivas Guadalajara sekaligus Manajer Teknis Timnas Meksiko U-14 dan U-16.

Setelah satu tahun di Meksiko, Zwiers melanjutkan karier ke Kazakhstan bersama FC Kairat Almaty sebagai manajer akademi hingga 2014.

Lama Berkarier di Timur Tengah

Perjalanan panjangnya berlanjut ke Timur Tengah. Pada 2014–2015, ia menangani akademi klub Uni Emirat Arab, Al Shabab Dubai.

Tak berhenti di situ, pemegang lisensi UEFA A dan AFC Pro ini kemudian direkrut klub besar UEA, Al Wahda FC, untuk menjadi Direktur Teknik Akademi. Ia bertahan selama tiga tahun.

Puncaknya, pada 2019, Zwiers dipercaya menjadi Direktur Teknik Federasi Sepak Bola Yordania.

Bawa Yordania ke Piala Dunia

Di bawah tangannya, sepakbola Yordania mengalami lompatan besar. Timnas Yordania berhasil menembus final Piala Asia 2023 sebelum kalah 1-3 dari tuan rumah Qatar.

Tak hanya itu, Zwiers juga jadi bagian penting dalam sejarah besar Yordania. Untuk pertama kalinya, mereka berhasil lolos ke Piala Dunia 2026 setelah finis runner-up Grup B di bawah Korea Selatan pada babak kualifikasi ronde ketiga.

Dengan rekam jejak mentereng tersebut, PSSI berharap Zwiers bisa menjadi “otak” di balik pengembangan sepakbola Indonesia ke depan.

Tugas utamanya jelas: membangun sistem pembinaan berkelanjutan agar Indonesia bisa bersaing di level Asia dan dunia.