Respons Erick Thohir soal Kerusuhan Usai PSIM Vs Persib, PSSI Monitor Langkah I.League

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara soal kerusuhan yang terjadi usai laga PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung, Minggu (24/8/2025) silam.
Laga pekan ketiga Super League 2025-2026 antarar PSIM vs Persib berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Usa laga PSIM vs Persib, suasana tampak kondusif di wilayah stadion. Namun kerusuhan justru terjadi di beberapa titik Kota Yogyakarta.
Kericuhan muncul di kawasan Ngabean dan Lempuyanga, melibatkan suporter asal Bandung dan Yogyakarta.
Dalam video yang beredar di media sosial satu bus hancur karena dirusak dalam insiden tersebut.
Didapati sejumlah korban luka-luka karena kericuhan itu. Polisi juga memulangkan 177 orang suporter ke Bandung pasca-kerusuhan.
Sejatinya, suporter tim tamu memang dilarang datang ke arena pertandingan sesuai regulasi Super League 2025-2026.
Namun, entah mengapa kejadian suporter ikut mendukung tim bertandang terus muncul di kompetisi Super League musim ini.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akan memonitor langkah yang diambil I.League sebagai operator liga.
Sebab, I.League merupakan badan yang paling bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan penetapan regulasi kompetisi Super League.
“Mesti tanya ke Liga, kan kami dari PSSI sudah menjelaskan, secara penuh (kompetisi) tanggung jawab ke Liga dan klub. Kami akan monitoring langkah-langkah apa yang dilakukan oleh Liga,” kata Erick Thohir usai perkenalan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Sejak awal PSSI sebagai federasi ingin menyelamatkan sepak bola Indonesia dan memastikan suporter bisa aman pulang ke rumah dengan selamat.
Tujuan itu jadi latar belakang penetapan regulasi larangan suporter tim tamu datang ke stadion.
Nyatanya, publik sepak bola Indonesia seperti masih belum bisa belajar dari tragedi Kanjuruhan pada 2022 yang menyebabkan 135 nyawa melayang.
Masih ada beberapa insiden kerusuhan di beberapa laga di Liga Indonesia.
“Yang pasti kami berposisi sejak awal bahwa ingin menyelamatkan sepak bola Indonesia. Kami Ingin memastikan suporter pulang ke rumah dengan selamat,” ujar Erick.
“Jadi Liga harus bertanggung jawab, klub juga harus bertanggung jawab, dan ini sudah berkali-kali kami ingatkan,” tegas Erick.
Apresiasi Suporter Persija Jakarta
Fabio Calonego (97) berebut bola dengan Vico Duarte dalam laga pekan ketiga Super League 2025-2026 antara Persija Jakarta vs Malut United di Jakarta International Stadium, Sabtu (23/8/2025).
Bahkan, PSSI sudah membentuk Komite Suporter yang coba terus bekerjasama dengan beberapa elemen pendukung klub Indonesia.
Erick Thohir lantas mengapresiasi suporter Persija yang memiliki self-control kepada suporternya.
Dalam laga Persija vs Malut United di Jakarta International Stadium, sempat terjadi insiden pelemparan sepatu.
Pemain Malut United Ciro Alves yang hendak melakukan tendangan sepak pojok, jadi sasaran pelemparan itu.
“Bahkan kita sudah punya komite suporter yang terus coba bekerja sama. Saya apresiasi kemarin dari Persija melakukan self-control dengan suporternya, saya apresiasi,” ucap Erick Thohir.
“Saya berharap ya klub-klub di seluruh Indonesia mesti ada kerja sama yang baik dengan suporternya. Dan liga juga harus punya polisi yang benar-benar keras,” jelasnya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!