Usai Drawing, Erick Thohir Galang Dukungan Penuh bagi Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan seruan terbuka kepada pecinta sepak bola Indonesia untuk bersatu mendukung Timnas Indonesia usai menjalani hasil drawing putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama dua raksasa Asia, Arab Saudi dan Irak yang menggunakan sistem satu putaran terpusat dan akan digelar pada 8-14 Oktober 2025 mendatang.
Timnas Indonesia akan melakoni dua laga berat di Arab Saudi untuk memperebutkan posisi pertama grup demi tiket langsung ke Piala Dunia 2026.
Sementara, tim peringkat kedua akan melaju ke putaran kelima, memperebutkan tempat di playoff antarkonfederasi.
“Saya melihat kemarin setelah drawing. Banyak pengamat membuat penilaian. Ada yang pesimis, ada yang optimis. Banyak, kalau saya yakin fans bola di grassroot memberi dorongan luar biasa kepada tim nasional,” ujar Ketum PSSI tersebut dikutip dari KompasTV.
Menyikapi hasil drawing yang mempertemukan Indonesia dengan Arab Saudi dan Irak, ia mengatakan bahwa tantangan ini harus dihadapi dengan kesiapan penuh.
Bahkan, secara pribadi ia sudah menghubungi sejumlah pemain untuk menyampaikan hasil undian dan meminta untuk bersiap.
“Ketemunya Saudi dan Irak lalu Indonesia. Kita ranking 118. Yang dua ini 59 dan 58. Terus apa? Ya sudah. Rankingnya jauh sudah? Ya enggak. Kita persiapan. Betul gak?,” kata Erick Thohir.
“Tadi malam semua pemain saya WhatsApp (WA). Nanti jangan disorot lagi. Ini WA pemain intervensi. Bukan... Semua pemain saya WA. Kenapa? Kasih tahu ini hasil drawing-nya. Ada Joey, Justin, Marselino, Ricky Kambuaya. Ayo, siap-siap ya,” imbuhnya.
Ia mengakui, persiapan untuk menjalani putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia sudah mulai dipikirkan sejak sekarang.
Hal ini termasuk menggelar uji coba di Surabaya untuk menjaga atmosfer positif dalam membangun tim asuhan pelatih Patrick Kluivert.
“Kenapa di Surabaya? Cukup panas, itu ada alasannya. Kenapa lawan negara-negara Timur Tengah? Ya karena alasannya kan ketemu Timur tengah. Kan itu yang kita ingin persiapkan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN.
“Kita coba sebaik-baiknya. Kita siapkan baik-baiknya. Hasilnya apapun kita harus jaga. Tapi jangan belum apa-apa dihujat, dijatuhkan. Belum main, belum apa-apa. Akhirnya apa? Kita memberi pressure diri sendiri,” sambungnya.
Kini, Erick mengajak seluruh elemen bangsa untuk tidak terjebak pada pola lama saling menjatuhkan dan memecah belah.
“Justru mustinya kita jaga, ini jangan kita kebiasaan zaman dulu. Devide et impera. Selalu kita memecah diri kita, saling menjelekan diri kita. Adu domba diri kita. Nah ini harus dijaga,” pungkas Erick Thohir.