Erick Thohir Tak Mau Cari Alasan meski Timnas U23 Indonesia Kalah Tanpa Tim Terbaik di Final Piala AFF U23 2025

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan bahwa timnas U23 Indonesia telah berusaha sebaik mungkin meskipun tidak berhasil meraih gelar juara di Piala AFF U23 2025 atau ASEAN U23 Championship 2025.
Pada laga final yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025) Indonesia harus mengakui kekalahan 0-1 dari timnas U-23 Vietnam.
Gol yang dicetak oleh Nguyen Cong Phuong di menit ke-37 menjadi penyebab kekalahan kedua bagi Garuda Muda di final turnamen ini,.
Sebelumnya, pada edisi 2023 Timnas U23 Indonesia juga kalah dari Vietnam melalui adu penalti.
"Anak-anak bermain maksimal, tapi memang tadi yang seperti saya bilang, fokus 90 menit. Ada satu momen ya kita kecolongan. Dan ada beberapa kali kita juga tadi momentumnya bagus belum bisa cetak gol," ujar Erick Thohir saat diwawancarai oleh media di SUGBK usai partai final Piala AFF U23 2025.
Dalam pertandingan ini, statistik mencatat bahwa Indonesia hanya menciptakan enam peluang tembakan.
Itu adalah angka percobaan terendah dari semua laga yang dimainkan oleh Indonesia di ASEAN U23 Championship 2025. Sementara, pada empat laga sebelumnya, rata-rata tembakan Garuda Muda mencapai 17,25.
"Jadi, tapi apa pun hasilnya saya apresiasi dengan tim nasional kita. Dia sudah berbuat maksimal dan tadi ketika Vietnam main keras, kita juga berani main. Dan saya rasa inilah mereka coba terus fight, fight, fight, cuman ya hasilnya kalah 1-0," tambahnya.
Di pertandingan ini, Garuda Muda tidak bisa menurunkan skuad terbaik karena dua andalan lini tengah, Arkhan Fikri dan Tony Firmansyah, tidak bermain sejak awal akibat cedera.
Arkhan baru masuk di menit-menit akhir babak kedua, sedangkan Tony hanya duduk di bangku cadangan.
Keduanya tidak tampil sejak laga melawan Malaysia di Grup A yang berakhir tanpa gol.
Menurut Erick, absennya Arkhan dan Tony mempengaruhi keseimbangan permainan tim, tetapi ia menegaskan bahwa hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk kekalahan tersebut.
"Ya memang kalau dibilang apakah ini tim terbaik ya tidak," ujar Erick Thohir.
"Karena kita kehilangan dua pemain inti. Tapi ini bukan alasan ya, namanya bola kan dua kali 11.
"Dengan Arkhan dan Tony tidak bisa, ya memang keseimbangan lapangan tengah kita tidak bisa maksimal," ungkapnya.
Erick juga mengungkapkan bahwa fokus tim asuhan Gerald Vanenburg kini adalah untuk menembus putaran final Piala Asia U23 2026, dengan menjalani babak kualifikasi pada bulan September mendatang.
Dalam kualifikasi yang akan digelar di Sidoarjo, Indonesia tergabung di Grup J bersama Korea Selatan, Laos, dan Makau.
Sebanyak 11 juara grup dan empat peringkat kedua terbaik akan melaju ke putaran final yang diadakan di Arab Saudi.
"Dan kita sekarang fokus dengan tim yang ada untuk persiapan kualifikasi Piala Asia U-23 di bulan tentu September ini di Sidoarjo. Saya yakin mungkin ada beberapa pemain yang kita akan coba minta klub untuk support," tutupnya.