Erick Thohir Sebut Mauro Zijlstra Difokuskan untuk Timnas U23 Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa proses naturalisasi Mauro Zijlstra akan dikhususkan untuk Timnas U23 Indonesia.
Namun, ada kemungkinan bahwa dia juga bisa masuk ke dalam skuad senior sebagai pelapis Ole Romeny.
Nama Mauro Zijlstra belakangan ini menarik perhatian setelah Erick Thohir mengumumkan bahwa dia merupakan salah satu pemain yang sedang dalam proses naturalisasi.
Erick Thohir mengungkapkan bahwa proses naturalisasi ini telah diajukan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Dengan berlangsungnya proses naturalisasi Zijlstra, muncul pertanyaan mengenai apakah pemain FC Volendam ini akan menambah kekuatan Timnas Indonesia yang telah berhasil lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Erick mengungkapkan bahwa prioritas naturalisasi Zijlstra adalah untuk Timnas U23 Indonesia, yang memiliki banyak agenda di tahun 2025.
Timnas U23 Indonesia akan berpartisipasi dalam Kualifikasi Piala Asia U23 2026 pada bulan September dan akan mengikuti SEA Games 2025 di Thailand pada bulan November.
Kendati demikian, Erick Thohir juga menyebutkan bahwa Zijlstra bisa menjadi pelapis untuk Ole Romeny di timnas senior jika diperlukan.
"Mauro kami persiapkan memang untuk Kejuaraan U23 nanti di bulan September," ucap Erick Thohir kepada media di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (4/7/2025) dilansir dari BolaSport.
"Tetapi tidak menutup kemungkinan juga sebagai pelapis untuk Ole Romeny di posisi striker," tambahnya.
Erick Thohir menilai posisi penyerang di Timnas Indonesia masih lemah, sehingga Zijlstra mungkin diperlukan di tim senior.
"Yang kami tahu memang salah satu kekurangan tim nasional adalah di sektor depan. Itulah kenapa waktu itu kami juga berjibaku membawa Ole," jelas Erick.
Erick mengungkapkan bahwa jika Zijlstra beradaptasi dengan baik, ada peluang baginya untuk membela tim senior.
"Untuk Mauro, kita lihat di usia muda dulu," kata mantan pemilik Inter Milan tersebut.
"Kalau memang dia ternyata bisa beradaptasi, bukan tidak mungkin dia juga naik ke tingkat senior," tambahnya.
Erick menyatakan bahwa proses naturalisasi sudah sampai di Kemenpora dan akan dilanjutkan ke Kementerian Hukum sebelum diajukan ke Presiden RI.
Setelah mendapat persetujuan dari Presiden, proses ini akan diteruskan ke DPR RI untuk pengambilan sumpah WNI.
"Ya mudah-mudahan prosesnya bisa didukung. Pak Menpora positif, DPR positif, Bapak Presiden positif, ini bagian kita coba mendorong persiapan untuk ke depannya," ungkap Erick.
"Sekarang di Kemenpora, masih diproses di Kemenpora, kami harapkan suratnya bisa keluar minggu depan," tutupnya.