Pujian Erick Thohir bagi Mentalitas Kuat Hokky Caraka

PSSI, Erick Thohir, Timnas U23 Indonesia, Hokky Caraka, Piala AFF U23 2025, ASEAN U23 Championship 2025, Pujian Erick Thohir bagi Mentalitas Kuat Hokky Caraka

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menilai bahwa striker Timnas U23 Indonesia, Hokky Caraka, memiliki mental sangat kuat.

Pernyataan ini disampaikan Erick Thohir setelah laga semifinal Piala AFF U23 2025 Timnas U23 Indonesia vs Thailand yang berakhir 7-6 bagi kemenangan Garuda Muda dalam babak adu penalti di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat (25/7).

Pertandingan semifinal Piala AFF U23 2025 Timnas U23 Indonesia vs Thailand berakhir sama kuat 1-1 pada waktu normal.

Thailand unggul lebih dulu  berkat gol Yotsakon Burapha pada menit ke-60. Namun, Jens Raven menyamakan kedudukan dengan golnya pada menit ke-83.

Hokky Caraka maju sebagai penendang penalti kelima Garuda Muda dalam adu ketangkasan dari 12 pas dan berhasil menuntaskan pekerjaannya.

"Saya yakin Hokky punya mental kuat. Kalau kritik itu lumrah, tapi bully tidak lumrah. Ini beda," ujar Erick ketika ditemui oleh awak media seusai laga, seperti dikutip dari ANTARA.

Erick memberikan apresiasi kepada Hokky setelah pemain dari PSS Sleman tersebut mendapat perhatian besar di media sosial setelah penampilannya pada laga terakhir grup melawan Malaysia.

Dalam pertandingan tersebut, akun Instagram resmi Hokky dipenuhi dengan berbagai komentar, di mana lima di antaranya diakui Erick mengarah pada penghinaan dan pelecehan. Sebagai respons, Hokky mengajukan somasi terbuka.

"Jangan dikonotasikan kritik sama bully sama lho. Kalau kritik, kenapa begini? Harusnya begini. Kalau bully kan menyerang macam-macam. Tinggi badan, dia ancam-ancam. Itu bully loh," tambah Erick.

Pada adu penalti, Hokky mengambil tendangan kelima. Di hadapan sekitar sepuluh ribu suporter di SUGBK, ia berhasil membuktikan kepercayaan yang diberikan oleh Gerald Vanenburg dengan mengecoh kiper Thailand, Sorawat Phosaman.

"Kalau kritik, memang tidak apa-apa. Itu bagian dari demokrasi. Yang tidak boleh, bully. Pemain diberi kata-kata kasar. Mereka juga tertekan yang akhirnya, jangan. Saya senang, Hokky tadi, menciptakan goal satu penalti. Goalnya keren. Itulah mental," jelas Erick.

Kapten tim, Kadek Arel, juga memberikan pujian kepada Hokky. Kadek, yang mengambil tendangan penalti pertama, menyatakan bahwa rekan setimnya tersebut memiliki mental yang luar biasa.

"Tentu kita tidak bisa kontrol di luar lapangan. Apalagi masalah seperti itu. Saya hanya menyemangati ke Hokky untuk tetap fokus di turnamen ini. Sekarang kita bisa lihat dia bisa cetak gol di adu penalti, dan luar biasa mental Hokky menurut saya," ungkap Kadek.