Erick Thohir Kawal Pembinaan Futsal Indonesia, Bangun dari Akar Rumput

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menunjukkan komitmen kuatnya terhadap kemajuan futsal nasional.
Ia menyatakan hal itu dalam kunjungannya ke ajang Wondr Futsal Series 2025 di Jawa Pos Arena Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/8/2025) malam.
“Alhamdulillah, federasi futsal yang nanti juga jadi asosiasi futsal itu kembali ke pangkuan PSSI."
"Karena memang struktur daripada organisasi sepak bola dunia yang diakui FIFA ya hanya PSSI dan futsal di bawahnya,” ujarnya kepada jurnalis termasuk Kompas.com.
Dengan struktur ini, PSSI kini bertanggung jawab tidak hanya atas sepak bola, tetapi juga futsal, termasuk dalam pembinaan dan pengembangan menyeluruh.
Futsal Series Jadi Sarana Pencarian Bakat Nasional
Menurutnya ajang Futsal Series sebagai contoh konkret pembangunan grassroots futsal yang sangat efektif.
Kompetisi mampu menjangkau 40 kota untuk tingkat SMA/SMK dan 10 kota untuk tingkat universitas.
“Alhamdulillah, ini kedua kali saya hadir Futsal Series ini. Membangun grassroot dari bawah, luar biasa. Cabang-cabang olahraga lain akan cemburu,” kata Erick Thohir.
Selain itu, ia juga memberikan pesan tegas kepada penyelenggara agar kompetisi ini berjalan dengan menjunjung tinggi keadilan dan kualitas.
“Tadi saya berpesan kepada pihak penyelenggara untuk kompetisi ini benar-benar dijaga, fairness harus dijaga, jadi semua yang hadir bisa terpuaskan, baik penonton maupun peserta,” imbuhnya.
Selain itu ia juga meminta Federasi Futsal Indonesia (FFI) untuk memanfaatkan turnamen ini sebagai wadah talent scouting dalam rangka regenerasi Timnas futsal Indonesia.
“Saya juga pesan pada federasi futsal, tolong pembinaan timnas futsal bisa turun untuk talent scouting daripada yang dilakukan Futsal Series. Ya baik dari SMU dan universitas,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir foto bersama saat menghadiri ajang Wondr Futsal Series 2025 di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur (1/8/2025) malam.
Erick Thohir lantas menekankan pentingnya menjaga ekosistem industri olahraga tetap sehat dan tidak dipersulit oleh federasi.
“Saya mengharapkan urusan swasta dalam melakukan event ini harus sehat. Jadi kita federasi jangan mempersulit para pengelola dari private center. Ini yang mengembangkan industri olahraga bukan hanya domainnya,” tuturnya.
Dukungan Penuh untuk Semua Kontributor Futsal
Dengan semangat kolaboratif ini, ia menegaskan bahwa masa depan futsal Indonesia terbuka lebar selama semua pihak mau bahu-membahu untuk membangunnya dari akar.
“Selama ada individu atau organisasi yang mau berkontribusi, saya akan dukung, baik futsal maupun sepak bola,” ujar Erick, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN.
“Saya pesan federasi futsal, kalau ada yang mau bangun futsal didorong. Sama seperti saya, ada yang mau bantu Piala Pertiwi, Soeratin, saya bantu tidak mempersulit administrasi,” pungkasnya.