Erick Thohir Beberkan Alasan Timnas Indonesia Gelar Uji Coba di Surabaya

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membeberkan alasan menggelar FIFA Matchday di Surabaya pada September mendatang sebagai persiapan tampil di putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia bersiap menghadapi ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober 2025.
Berdasarkan hasil undian yang dilakukan di AFC House, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (17/7/2025), skuad Garuda tergabung di Grup B bersama dengan tuan rumah Arab Saudi dan Irak.
Kedua tim tersebut tidaklah asing bagi Indonesia lantaran sudah pernah bertemu sebelumnya di putaran kedua dan ketiga.
Kendati demikian, hasil dari pertemuan sebelumnya tak bisa jadi acuan.
Jay Idzes dan kawan-kawan harus kembali mempersiapkan diri dengan matang mengingat kedua pertandingan akan dilangsungkan di Arab Saudi.
Salah satu upaya yang dilakukan PSSI adalah dengan menggelar uji coba pada FIFA Matchday September mendatang.
Tim Merah Putih rencananya akan menghadapi Kuwait dan Lebanon.
Namun, pertandingan tak akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta seperti biasanya, melainkan di Surabaya.
Dikatakan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Surabaya dipilih lantaran dianggap memiliki kondisi cuaca yang mirip dengan wilayah Timur Tengah.
"September kita persiapkan uji coba di Surabaya. Kenapa di Surabaya? Cukup panas, itu alasannya karena cukup panas," kata Erick kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/7/2025).
Eks Presiden Inter Milan itu menjelaskan pula alasan memilih Kuwait dan Lebanon sebagai lawan uji coba.
"Kenapa lawan negara-negara Timur Tengah? Ya karena alasannya melawan tim Timur Tengah," tutur Erick.
Erick berharap uji coba tersebut bisa dimaksimalkan oleh tim pelatih untuk mempersiapkan materi tim sebaik mungkin sebelum tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu berharap pencinta sepak bola nasional menerima dengan lapang dada apa pun hasil yang didapat.
"Kita coba yang sebaik-baiknya. Kita siapkan baik-baiknya, hasil apa pun ya kita harus jaga, tapi jangan belum apa-apa dihujat, dijatuhkan," ucap Erick.