Ada Burger Bolong Isi Daging dan Potongan Nanas di Surabaya, Seperti Apa?

Surabaya, burger, Burger, Meksiko, cheeseburger, Ada Burger Bolong Isi Daging dan Potongan Nanas di Surabaya, Seperti Apa?

- Pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada tahun 2020 lalu memaksa banyak usaha tutup, mimpi tertunda dan kehilangan arah.

Namun, bagi salah satu keluarga di Surabaya, Jawa Timur, masa sulit itu justru menjadi titik balik lahirnya sebuah ide kuliner yang penuh keberanian yaitu Burgbol.

“Waktu itu semua usaha keluarga kami benar-benar berhenti total. Kami bingung, tapi kami juga enggak bisa diam. Akhirnya kita coba jualan burger. Awalnya enggak mudah, karena situasi masih lock down, tapi pelan-pelan kami belajar dan bertahan,” ujar Putri Hayu (29) pemilik sekaligus perintis Burgbol kepada Kompas.com.

Tak sekadar jualan burger biasa, ia dan keluarganya ingin menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Bukan hanya dari rasa, melainkan juga bentuk. Lalu, tercetuslah ide yang mungkin terdengar nyeleneh saat itu, burger dengan roti yang bolong di tengahnya seperti donat.

“Namanya Burgbol itu singkatan dari Burger Bolong. Banyak yang ngira rotinya donat atau bagel, padahal bukan. Ini roti home made, teksturnya lembut dan memang didesain khusus untuk burger. Cuma bentuknya aja yang bolong. Itu ciri khas kami,” imbuhnya.

Keunikan Burgbol tidak berhenti di bentuk rotinya. Rasa yang ditawarkan pun jauh dari biasa. Alih-alih hanya menyajikan burger klasik seperti cheese burger, menyelipkan cita rasa tropikal ke dalam menunya.

Kombinasi nanas, alpukat, hingga salad kubis ungu menjadi pelengkap burger yang gurih dan juicy.

Surabaya, burger, Burger, Meksiko, cheeseburger, Ada Burger Bolong Isi Daging dan Potongan Nanas di Surabaya, Seperti Apa?

Burgbol, burger bolong yang disajikan dengan rasa tropikal menjadi salah satu pilihan kuliner di Surabaya, Jawa Timur.

“Kami ingin orang yang makan burger itu punya pengalaman baru. Tetap ada daging, tetap gurih, tapi juga ada rasa segar dan manis dari buah-buahan tropis. Kita banyak terinspirasi dari rasa Meksiko, tapi kami sesuaikan dengan lidah lokal. Hasilnya? Ya, unik tapi tetap nyaman,” tutur perempuan asli Surabaya itu.

Pasar Tunjungan jadi titik awal

Kisah Burgbol dimulai dari sebuah outlet kecil tepat di pintu masuk Pasar Tunjungan, kawasan legendaris di jantung Kota Pahlawan yang mulai hidup kembali. Pada saat itu, tak banyak tenant yang buka. Namun, Putri melihat peluang.

“Kami buka saat tempat ini belum ramai. Tapi karena posisinya strategis, dan Jalan Tunjungan punya sejarah panjang di Surabaya, kami yakin. Ternyata dari situlah banyak orang mulai tahu Burgbol. Bisa dibilang, kami salah satu pemicu awal ramainya pasar ini,” kata Putri Hayu.

Kini, setelah hampir empat tahun berjalan, suasana Pasar Tunjungan sudah jauh berbeda. Ramai, penuh tenant kuliner, dan tentunya kompetisi makin ketat. Namun baginya, itu bukan hambatan, melainkan semangat.

“Sekarang banyak pesaing, tapi kita saling dukung. Suasananya kekeluargaan, dan kami semua saling support. Tantangan kami sekarang justru bagaimana menjaga cita rasa, kualitas, dan keunikan brand Burgbol tetap kuat di tengah persaingan,” imbuhnya.

Surabaya, burger, Burger, Meksiko, cheeseburger, Ada Burger Bolong Isi Daging dan Potongan Nanas di Surabaya, Seperti Apa?

Burgbol, burger bolong yang disajikan dengan rasa tropikal menjadi salah satu pilihan kuliner di Surabaya, Jawa Timur.

Apalagi di balik menu-menu lezat Burgbol, ada tangan-tangan terampil yang bekerja penuh cinta. Salah satunya Mifta, pegawai Burgbol yang dengan bangga menjelaskan proses pembuatan burger dengan sebagian bahan homemade, roti, patty hingga saus.

“Roti kita itu soft bun, jadi teksturnya empuk, gampang dimakan semua umur. Patty-nya kita bikin sendiri juga dari daging sapi segar, dipanggang sekitar 10-15 menit. Setelah itu diberi bumbu black pepper, dikasih keju, dan disajikan hangat-hangat,” tutur pria berusia 23 tahun itu.

Kini menu favorit pelanggan pun beragam. mulai D’Trouble, burger karena isinya dobel daging dan keju. Lalu ada Messy Me yang ramai dengan telur dan irisan besar, serta Ring on Fire yang pedas karena tambahan onion ring renyah. Untuk yang suka rasa tropikal, ada Mahalo dengan potongan daging dan nanas segar dan Ahoy dengan salad kubis ungu.

Kini, menu favorit pelanggan pun beragam. Ada dari Oldman dengan citarasa clasic cheeseburger, lalu D’Trouble burger karena isinya dobel daging dan keju.

Surabaya, burger, Burger, Meksiko, cheeseburger, Ada Burger Bolong Isi Daging dan Potongan Nanas di Surabaya, Seperti Apa?

Burgbol, burger bolong yang disajikan dengan rasa tropikal menjadi salah satu pilihan kuliner di Surabaya, Jawa Timur.

Kemudian, Messy Me yang ramai dengan telur dan irisan besar, serta Ring on Fire yang pedas karena tambahan onion ring renyah. Sementara itu, untuk yang suka rasa tropikal, ada Mahalo dengan potongan nanas segar dan Ahoy dengan salad kubis ungu.

“Kami selalu utamakan kesegaran. Makanya, lebih banyak orang beli langsung ke sini. Kalau online, ada jeda waktu pengiriman, jadi rasanya bisa beda. Burger itu paling enak kalau langsung dimakan begitu matang,” sambungnya.

Untuk menikmatinya Burgbol buka setiap hari, dari pukul 10.00 WIB-22.00 WIB saat hari kerja dan sampai jam 23.00 WIB saat akhir pekan. Suasana di outlet-nya pun terasa hangat dan akrab.

Saat sore hari, biasanya ramai pekerja kantoran, sedangkan malam hari, berganti keluarga dan anak-anak muda yang nongkrong santai. Di akhir pekan, 80 persen pengunjung adalah anak muda yang mencari tempat makan hits dan rasa yang beda.

Surabaya, burger, Burger, Meksiko, cheeseburger, Ada Burger Bolong Isi Daging dan Potongan Nanas di Surabaya, Seperti Apa?

Suasana malam hari outlet Burgbol, burger bolong dengan menyajikan rasa tropikal yang berada di Pasar Tunjungan Surabaya, Jawa Timur.

Selain Pasar Tunjungan, Burgbol juga bisa ditemukan di Zero Gram Citraland, Surabaya Barat untuk membuka akses lebih luas warga Surabaya yang ingin menjajal burger bolong ini.

“Kami ingin orang datang bukan cuma buat makan, tapi merasakan sesuatu yang berbeda. Dari bentuk, rasa, sampai cerita di baliknya. Buat kami, ini lebih dari sekadar jualan,” pungkas Putri Hayu.

Untuk menikmati satu Burgbol, pengunjung tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Harga untuk burger Oldman dijual Rp 40.000, D’Trouble Rp 65.000, Miss Me Rp 60.000 dan Mahalo Rp 48.000. 

Tidak hanya itu, Burgbol juga memberikan fleksibilitas bagi pencinta topping. Penambahan topping seperti telur, keju, onion ring, dan patty beef bisa dinikmati mulai dari Rp 7.500 hingga Rp 20.000.