Mobile Banking BSya Hadir seperti Teman di Era Digital

Perkembangan teknologi membuat banyak aspek kehidupan kini lebih praktis, termasuk urusan keuangan. Jika dulu kita perlu mengantre di bank atau membawa dompet tebal berisi uang tunai, kini hampir semua transaksi bisa dilakukan hanya dengan satu perangkat, yaitu smartphone.
Fenomena ini juga diikuti oleh perbankan syariah, salah satunya BSya dari BCA Syariah, yang hadir bukan sekadar sebagai aplikasi mobile banking, tetapi juga sebagai “teman” yang menemani langkah keuangan masyarakat modern.
Mobile banking tidak lagi dipandang sebagai fitur tambahan, melainkan kebutuhan sehari-hari. Direktur BCA Syariah, Ina Widjaja, menjelaskan bahwa inovasi digital seperti BSya merupakan bentuk komitmen untuk menghadirkan layanan perbankan syariah yang inklusif dan relevan dengan gaya hidup masa kini.
“BSya hadir sebagai solusi digital yang tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga mendampingi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ibadah,” ujarnya.
Konsep ini tergambar jelas dalam tema “BSya Menemani Langkah Penuh Berkah”, yang dibahas pada Media Gathering sekaligus peluncuran Journalist Writing Competition (JWC) #3 tahun 2025 pada Senin, 25 Agustus 2025. Dalam kesempatan itu, BCA Syariah menekankan bahwa mobile banking kini lebih dari sekadar alat transaksi, tapi bisa menjadi mitra dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan finansial dan spiritual.
Dari Mobile Banking ke “Teman Digital”
BSya sendiri bukan produk baru. BCA Syariah sudah meluncurkan mobile banking sejak 2014, namun perjalanan panjang dan masukan dari nasabah membuat aplikasinya terus berkembang. Pandemi COVID-19 bahkan mempercepat transformasi digital ini, sehingga fitur-fitur yang dulu hanya dianggap wacana kini menjadi kenyataan.
“Yang dulu mungkin gak kepikiran bisa buka rekening sambil rebahan, sekarang kejadian ya. Yang dulu tuh kayaknya cuma wacana, gak perlu bawa dompet, cukup handphone. Eh sekarang kejadian,” ungkap Vice President Cash Management BCA Syariah Nadia Amalia Sekarsari.
Tidak heran jika sekarang banyak orang justru lebih takut ketinggalan handphone daripada dompet. Pasalnya, hampir semua aktivitas keuangan kini bisa dilakukan melalui layar ponsel.
Fitur yang Dibangun dari Masukan Nasabah
Salah satu hal menarik dari BSya adalah aplikasinya dikembangkan berdasarkan masukan nyata dari para nasabah. Mulai dari permintaan fitur transfer ke virtual account BCA, integrasi dengan e-wallet populer seperti GoPay dan OVO, hingga pengalaman pengguna (UI/UX) yang lebih segar.
Selain itu, BSya juga menyediakan layanan yang mendukung ibadah, seperti pembayaran zakat, kurban, hingga setoran haji. Kombinasi fitur ini menjadikan BSya berbeda dari aplikasi perbankan pada umumnya: fungsional, modern, sekaligus bernuansa spiritual.
Bahkan dalam pengalaman nyata, fitur-fitur kecil bisa menjadi sangat membantu. Misalnya saat pengguna panik di pintu tol karena saldo kartu e-toll habis, BSya menyediakan opsi isi ulang instan hanya lewat ponsel. Hal-hal praktis seperti ini membuat aplikasi semakin relevan dengan kebutuhan sehari-hari.
Pertumbuhan dan Peran dalam Kehidupan Modern
Data per Juni 2025 menunjukkan transaksi mobile banking BSya tumbuh 20,1% year on year. Angka ini menandakan semakin banyak masyarakat yang percaya dan nyaman mengelola keuangan syariah secara digital.
Menurut Nadia Harsha, seorang Certified Financial Planner yang hadir dalam acara JWC#3, hidup berkah adalah soal keseimbangan.
“Hidup yang berkah itu soal keseimbangan, yaitu memiliki dana darurat, cicilan terkendali, investasi yang tumbuh dengan tidak lupa menunaikan zakat dan sedekah,” ujarnya.
Pernyataan ini selaras dengan misi BSya, yakni membantu masyarakat mengatur keuangan modern tanpa meninggalkan nilai spiritual.
BSya dari BCA Syariah bukan hanya sekadar aplikasi mobile banking. Ia hadir sebagai teman digital yang mendampingi setiap langkah keuangan masyarakat, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun ibadah. Dari belanja via QRIS, transfer ke e-wallet, investasi emas, hingga setoran haji, semua bisa dilakukan dalam satu genggaman.