Inovasi Absensi Wajah Pelajar SMK, Kelas Otomatis Terkunci bagi yang Terlambat

Ragam inovasi terus ditorehkan anak negeri. Berawal dari ruang-ruang kelas, tak sekedar tugas akademis, hasil pembelajaran sekolah melahirkan karya-karya inovatif berbasis pada teknologi yang bermanfaat dan mampu bersaing di panggung global.
Seperti yang dilakukan siswa-siswi SMP dan SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar pameran informasi dan teknologi (IT) yang menampilkan karya pembelajaran sekolah.
Uniknya, dalam acara yang dihadiri lebih dari 1500 peserta dari dalam dan luar negeri ini siswa membuat robot, hingga aplikasi absen wajah sampai Smart Green House.
Bertema IDN Open House 2025, acara tahunan ini menjadi ajang unjuk kemampuan siswa IDN dalam menciptakan inovasi teknologi berbasis Internet of Things (IoT), robotika, serta aplikasi masa depan yang langsung dipamerkan ke masyarakat luas. Hasil karya ini bisa diadopsi maupun ditawarkan bagi yang berminat.

Siswa SMK IDN Boarding School memamerkan inovasi robotik
Siswa SMP, Abdan Khaieu Banyu Athari, yang awalnya hobi bermain game kini lebih tertarik merakit dan membuat robot. Sementara di jenjang SMK, teknologi yang diciptakan berbasis komputer lebih canggih. Seperti buatan, Irsyas Rafisqy Setiawan, yang menciptakan proyek Smart Green House berupa rumah pintar ramah lingkungan yang dikontrol dengan sistem robotik.
Rumah tersebut dapat membuka pintu secara otomatis menggunakan pendeteksi wajah, memberi makan hewan peliharaan melalui aplikasi ponsel, hingga menggunakan energi terbarukan dari tenaga surya dan air.
Menariknya, smart green house ini mampu mendeteksi wajah yang tidak kenal, jika rumah disusupi orang tak dikenal. "Miniatur ini juga dapat diaplikasikan ke rumah sebenarnya dengan perangkat yang lebih besae," ujarnya.
Absensi Wajah, Pintu Terkunci Otomatis Kalau Terlambat
Siswa SMK lain, inovasi dari siswa SMK IDN, Fajar Gustav Akbar Hidayat, juga menarik perhatian. Ia menciptakan aplikasi absensi berbasis wajah yang dapat digunakan di sekolah maupun perusahaan.
Sistem ini tak hanya mencatat kehadiran, tetapi juga secara otomatis mengunci pintu jika pengguna belum melakukan absensi tepat waktu. “Ide ini terinspirasi dari film-film luar negeri yang menggunakan teknologi wajah untuk membuka pintu dan akses sistem,” jelasnya.
IDN Open House 2025 menjadi momentum penting untuk memperkenalkan hasil karya siswa kepada publik serta membuka pendaftaran peserta didik baru tahun ajaran 2026/2027. Panitia Open House, Ustaz Muhammad Bilal Pangestu, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengasah mental, kreativitas, dan kemampuan internasional siswa.
“Kami ingin para siswa tidak hanya pandai dalam ilmu agama, tapi juga siap berkontribusi di bidang teknologi global,” ucapnya.
Selain itu, IDN mendorong siswa untuk memiliki proyek IT nyata yang dapat diajarkan kepada masyarakat luas. “Selain berbahasa Inggris, mereka juga dilatih untuk membuat dan mempresentasikan proyek IT mereka dalam konteks global, bahkan berinteraksi dengan budaya luar negeri,” katanya.
Mengusung jargon “Jago IT, Pinter Ngaji,” IDN Boarding School menggabungkan pendidikan teknologi dan keislaman. Seluruh siswa diwajibkan belajar pemprograman, membuat robot, dan menghafal Al-Qur’an. Sekolah ini telah menorehkan banyak prestasi dalam kompetisi robotik dan IT tingkat internasional, serta pernah terlibat dalam Tim IT Asian Games 2018.