Deretan 7 Ponsel Flagship Tiongkok yang Siap Gebrak Pasar Global di Akhir 2025

Bulan September kembali menjadi momen sibuk bagi dunia teknologi. Industri menyebutnya sebagai “techtember” karena berbagai produsen gadget biasanya berlomba meluncurkan produk terbaru. Tahun ini, perhatian publik tertuju pada Apple yang sudah menetapkan tanggal 9 September untuk merilis iPhone 17. Tak hanya itu, Qualcomm dan MediaTek juga bersiap memperkenalkan chip generasi terbaru mereka di bulan yang sama.
Kehadiran chipset baru ini biasanya menjadi pemicu bagi merek-merek ponsel Tiongkok untuk segera memperkenalkan lini andalan masing-masing. Nama-nama besar seperti Xiaomi, Oppo, Vivo, Honor, OnePlus, iQOO, hingga Realme dipastikan tak mau ketinggalan. Menariknya, setiap produsen berlomba menunjukkan keunggulan mulai dari desain, layar, kamera, hingga kapasitas baterai.
Berikut rangkuman tujuh ponsel flagship asal Tiongkok yang diprediksi akan meluncur sebelum akhir tahun 2025.
1. Xiaomi Seri 16
Xiaomi hampir selalu menjadi yang pertama menghadirkan chip terbaru Qualcomm. Tahun ini, Xiaomi 16 dan 16 Pro dikabarkan bakal debut dengan Snapdragon 8 Elite 2.
Xiaomi 16 Pro akan tampil dengan layar OLED LTPO 6,8 inci beresolusi 2K yang memiliki bezel tipis serta teknologi perlindungan mata terbaru. Bagian kameranya diperkirakan mengusung tiga sensor 50 MP dengan SmartSens 590 sebagai kamera utama, ditambah kamera depan 50 MP yang mendukung autofokus.
Sektor daya juga sangat ambisius. Xiaomi disebut menanamkan baterai 7.500 mAh dengan pengisian cepat 100W. Untuk versi standar, Xiaomi 16 akan membawa layar OLED 6,3 inci dan baterai 7.000 mAh, namun tetap mempertahankan konfigurasi kamera serupa.
Kedua perangkat akan menjalankan HyperOS 3.0 berbasis Android 16, sementara varian Ultra dijadwalkan hadir pada 2026.
2. Oppo Find X9 Series
Tak mau kalah, Oppo siap memperkenalkan Find X9 dan Find X9 Pro dengan dukungan chip MediaTek Dimensity 9500. Keduanya akan berjalan di atas ColorOS 16 berbasis Android 16.
Find X9 standar kemungkinan hadir dengan layar OLED 6,59 inci beresolusi 1,5K dan refresh rate 120Hz. Konfigurasi kameranya terdiri atas tiga lensa 50 MP: kamera utama Sony LYT-808, ultra-wide, dan telefoto periskop 3x. Kamera depan 50 MP juga melengkapi pengalaman fotografi.
Sementara itu, Find X9 Pro menawarkan panel OLED 6,78 inci 1,5K dan baterai 7.500 mAh. Salah satu daya tariknya ada pada kamera periskop 200 MP Samsung HP5 yang dipadukan dengan sensor Sony terbaru.
Oppo juga menambahkan fitur unggulan seperti Wi-Fi 7, NFC, IR blaster, hingga ketahanan IP68/69. Bahkan, varian tertentu mungkin mendukung SMS satelit, sebuah inovasi yang jarang ditemui.
3. Vivo X300 Series
Vivo melanjutkan kolaborasi dengan Zeiss untuk meningkatkan kualitas kamera pada seri X300. Ponsel ini juga dipastikan akan ditenagai Dimensity 9500.
X300 hadir dalam dua pilihan layar: 6,3 inci untuk versi standar dan 6,8 inci untuk Pro. Kapasitas baterainya berkisar antara 6.375 mAh hingga 6.500 mAh, cukup besar untuk penggunaan harian.
Berdasarkan uji coba Geekbench, perangkat ini mampu mencetak skor 2.352 untuk single-core dan 7.129 untuk multi-core. Hasil ini menandakan potensi performa tinggi, meski pengujian dilakukan tanpa daya penuh.
4. Honor Magic 8 Series
Honor juga bersiap memperkenalkan Magic 8 dan Magic 8 Pro. Kedua perangkat diyakini menggunakan Snapdragon 8 Elite 2.
Magic 8 diperkirakan membawa layar 6,6 inci, sementara versi Pro hadir dengan AMOLED 6,7 inci. Kapasitas baterainya mencapai 7.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 90W, lengkap dengan opsi wireless charging. Sensor sidik jari ultrasonik juga akan disematkan untuk keamanan lebih modern.
5. OnePlus 15
OnePlus tahun ini membawa kejutan dengan layar OLED LTPO 6,78 inci beresolusi 1,5K dan refresh rate 165Hz. Kecepatan tinggi tersebut diklaim dioptimalkan untuk gaming 165 fps, menjadikannya yang pertama bagi OnePlus.
Chip Snapdragon 8 Elite 2 kembali menjadi otak utama. Kapasitas baterainya sekitar 7.000 mAh dengan dukungan pengisian kabel 100W dan nirkabel 50W. Kamera utamanya tetap mengusung tiga sensor 50 MP, termasuk lensa periskop.
Selain itu, desain modul kamera juga berubah. Jika sebelumnya OnePlus identik dengan modul bundar, kali ini OnePlus 15 akan mengusung modul berbentuk persegi di sudut kiri atas.
6. iQOO 15
Sebagai sub-brand Vivo yang fokus pada segmen gaming, iQOO 15 dipastikan membawa spesifikasi ekstrem. Ponsel ini tak hanya mengandalkan Snapdragon 8 Elite 2, tetapi juga prosesor gaming khusus serta chip layar tambahan.
Panel LTPO AMOLED 6,85 inci beresolusi 2K menjadi daya tarik lain. Dukungan sensor sidik jari ultrasonik menambah kenyamanan. Kamera belakangnya terdiri dari tiga sensor 50 MP, salah satunya telefoto periskop 3x.
Daya ponsel berasal dari baterai 7.000 mAh dengan pengisian cepat 100W. Menariknya, edisi Ultra tahun depan disebut akan hadir dengan kipas pendingin internal dan tombol pemicu khusus, jelas ditujukan bagi gamer sejati.
7. Realme GT 8 Series
Realme pun tak mau ketinggalan. Seri GT 8 akan dirilis pada Oktober dengan dua varian: GT 8 standar berlayar 6,6 inci dan GT 8 Pro berlayar 6,85 inci 2K.
GT 8 Pro diperkirakan membawa kamera telefoto periskop 200 MP, sebuah spesifikasi yang cukup agresif untuk segmen flagship. Baterainya berkisar di angka 7.000 mAh, serupa dengan pesaing lain.
Kedua model akan menjalankan Realme UI 7 berbasis Android 16. Dari sisi desain, Realme juga menambahkan bingkai logam, speaker ganda, serta sensor sidik jari ultrasonik.
Gelombang peluncuran ponsel flagship asal Tiongkok di paruh akhir 2025 ini semakin mempertegas persaingan ketat di industri smartphone. Mulai dari Xiaomi yang terus berambisi menjadi yang pertama, Oppo dengan inovasi kamera, Vivo bersama Zeiss, hingga Realme yang mengincar pengguna muda, semua menawarkan daya tarik masing-masing.
Dengan spesifikasi yang semakin mendekati laptop mini—chipset generasi baru, baterai jumbo, layar beresolusi tinggi, dan kamera bermegapiksel besar—ponsel-ponsel ini jelas akan menjadi sorotan. Pertarungan berikutnya tinggal soal harga dan strategi pemasaran.