Kata-kata Terakhir Erik Ten Hag sebelum Dipecat Leverkusen

Karier Erik ten Hag di Bayer Leverkusen berakhir super singkat. Baru memimpin dua pertandingan Bundesliga, pelatih asal Belanda itu resmi didepak manajemen.
Ten Hag awalnya datang sebagai pengganti Xabi Alonso yang hengkang ke Real Madrid pada musim panas lalu. Namun, start buruk bersama Leverkusen membuat kesabarannya langsung habis. Dari dua laga, Leverkusen hanya meraih satu poin.
Dalam pernyataan resmi klub, manajemen menegaskan pemutusan kontrak ini sudah melalui pertimbangan matang.
“Bayer 04 Leverkusen resmi berpisah dengan pelatih kepala Erik ten Hag. Keputusan ini diambil oleh komite pemegang saham atas rekomendasi manajemen klub,” bunyi pernyataan Leverkusen.
Direktur olahraga Leverkusen, Simon Rolfes, menambahkan:
“Keputusan ini sangat sulit bagi kami. Tidak ada yang menginginkan langkah ini. Namun, beberapa pekan terakhir menunjukkan membangun tim baru yang sukses dengan kondisi saat ini tidak memungkinkan. Kami percaya pada kualitas tim ini dan akan melakukan segala cara untuk berkembang dengan susunan baru.”
Awal petaka Ten Hag dimulai saat Leverkusen kalah 1-2 dari Hoffenheim di laga perdana, meski sempat unggul lewat gol Jarell Quansah. Situasi makin runyam ketika mereka hanya bermain imbang 3-3 kontra Werder Bremen, padahal sudah unggul 3-1 dan lawan bermain dengan 10 orang.
Setelah pertandingan itu, Ten Hag terang-terangan mengkritik skuadnya.
“Para pemain belum siap. Kami punya tim baru dan beberapa pemain bahkan tidak fit untuk bermain. Tim sama sekali tidak berfungsi di menit-menit akhir. Mereka harus bermain lebih intens dan meningkatkan kondisi fisik agar sesuai dengan standar saya,” ujar Ten Hag.
Leverkusen memang kehilangan banyak kekuatan musim panas ini. Selain ditinggal Alonso, dua bintang mereka, Jeremie Frimpong dan Florian Wirtz, pindah ke Liverpool. Sementara Jarell Quansah justru bergerak sebaliknya, datang dari Anfield ke BayArena.