Erik ten Hag Tanggapi Start Buruk Bayer Leverkusen, Sebut Masih Perlu Waktu

Pelatih Bayer Leverkusen Erik ten Hag memberikan alasan atas kegagalan tim asuhannya meraih kemenangan.

Ini terjadi setelah Bayer Leverkusen asuhan Erik ten Hag hanya bermain imbang 3-3 melawan Werder Bremen, Sabtu (30/8/2025), dalam pekan kedua Liga Jerman atau Bundesliga 2025-2026.

Hasil ini melengkapi start buruk Erik ten Hag yang memulai musim bersama Lerkusen dengan kekalahan di kandang dari Hoffenheim 1-2.

Eks pelatih Manchester United itu menilai timnya membutuhkan waktu untuk berkembang karena skuad baru terbentuk di musim panas ini.

“Tim tidak bekerja di fase permainan ini,” kata Ten Hag, dikutip dari laporan Kicker, Sabtu (30/8/2025).

Pelatih asal Belanda itu menjelaskan beberapa pemain baru belum berada dalam kondisi terbaik setelah melewatkan sebagian besar pramusim.

Nama seperti Malik Tillman dan Aleix Garcia disebut masih perlu waktu untuk mencapai kebugaran penuh bersama Bayer Leverkusen.

“Kami memiliki tim baru, beberapa pemain tidak semuanya fit untuk bermain. Begitulah adanya. Untuk klaim saya, mereka harus membawa lebih banyak intensitas, menjadi lebih bugar,” ucapnya.

Janjikan Progres Setelah Jeda Internasional

Ten Hag menegaskan progres sesungguhnya dari Bayer Leverkusen akan terlihat setelah jeda internasional.

Ia meminta para pemain menunjukkan tanggung jawabnya agar bisa tampil sebagai tim yang solid di laga-laga berikutnya.

“Setelah jeda internasional, kami memiliki persaingan nyata. Kemudian kami harus bermain sebagai sebuah tim. Itu dimulai dengan mengambil tanggung jawab, membawa kinerja individu,” ujarnya.

Ten Hag juga menantang para pemain untuk memperlihatkan komitmen di lapangan.

“Mereka harus menunjukkan kepada saya bahwa mereka ingin bekerja sama,” tambahnya.

Dengan hasil buruk di dua laga awal, posisi Ten Hag memang terus menjadi bahan spekulasi.

Masa Depan Ten Hag

Pada pekan kedua Bundesliga, tim asuhan Ten Hag memang kembali tampil tak memuaskan.

Sempat memimpin 3-1 atas Werder Bremen yang hanya bermain dengan sepuluh pemain, keunggulan Leverkusen dapat terkejar jadi 3-3.

Kondisi ini memunculkan laporan dari media Jerman yang menyebut manajemen Leverkusen telah menyimpan keraguan terhadap Ten Hag.

Situasi kian panas karena petinggi klub tidak memberikan dukungan terbuka kepada pelatih berusia 55 tahun itu.

Menurut laporan Sky Sport Jerman, Ten Hag terkejut dengan pemberitaan media dan kecewa karena tidak mendapat dukungan dari manajemen Leverkusen.

Nasib Erik ten Hag kini masih bergantung pada keputusan manajemen Bayer Leverkusen.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!