Baru Jalani 2 Laga, Erik ten Hag Terancam Didepak dari Bayer Leverkusen

Erik ten Hag terancam dipecat oleh Bayer Leverkusen, meski baru menjalani dua pertandingan di Bundesliga.
Mantan pelatih Manchester United itu baru meraih satu poin dari dua pertandingan pembukanya di Jerman.
Leverkusen kalah 2-1 di kandang sendiri pada pertandingan pertama mereka melawan Hoffenheim, ketika bermain imbang 3-3 melawan Werder Bremen, yang bermain dengan 10 pemain.
Erik ten Hag Terancam Dipecat Bayer Leverkusen

Menurut laporan Kicker, Ten Hag kini berada di ambang pemecatan. Klub bahkan menolak untuk mendukungnya secara terbuka.
Ten Hag menggantikan mantan bintang Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munich, Xabi Alonso, setelah penampilan gemilangnya sebagai pelatih Leverkusen.
Alonso memimpin klub meraih dua gelar domestik tak terkalahkan pada 2024 dan mencapai final Liga Europa, tetapi kalah dari Atalanta.
Alonso melanjutkannya dengan finis di posisi kedua musim lalu sebelum kembali ke Madrid. Ia memutuskan untuk menggantikan posisi Carlo Ancelotti.
Erik ten Hag Pernah Bawa Ajax Amsterdam Berjaya

Ten Hag pernah membawa Ajax Amsterdam meraih tiga gelar juara Belanda berturut-turut, sebelum mengambil alih Manchester United pada 2022, setelah menggantikan Ralf Rangnick.
Namun, pelatih asal Belanda itu bertahan selama 2,5 tahun sebelum digantikan oleh Ruben Amorim pada Oktober 2024.
Meskipun memenangkan Piala FA hanya lima bulan sebelumnya, Ten Hag meninggalkan Setan Merah di posisi ke-14, yang hanya menang empat kali dari 14 pertandingan pertama mereka musim itu.
Amorim tetap mempertahankan pekerjaannya musim panas ini, meskipun klub finis di peringkat ke-15 musim lalu. Hal itu menjadi finis terburuk Manchester United di Premier League.
Pemain Bayer Leverkusen Dinilai Belum Siap Main di Bundesliga

Sementara itu, Ten Hag bergabung dengan Leverkusen pada Mei 2025 lalu, setelah absen selama tujuh bulan.
Saat ini, Leverkusen berada di posisi ke-12 klasemen Bundesliga. Pelatih 55 tahun itu mengatakan, bahwa para pemainnya belum siap.
“Kami memiliki tim baru dan beberapa pemain sama sekali tidak cukup fit untuk bermain. Tim sama sekali tidak berfungsi di tahap akhir pertandingan. Begitulah adanya. Mereka perlu meningkatkan intensitas dan menjadi lebih bugar agar dapat memenuhi standar saya," ujar Ten Hag. (sof)