Kans Ganti Kapten dari Son Heung-min, Pelatih Korsel Tuai Kontroversi

Pelatih timnas Korea Selatan, Hong Myung-bo, memicu kontroversi setelah menyebut kemungkinan mengganti Son Heung-min dari jabatan kapten.
Ucapan tersebut muncul saat ia mengumumkan daftar pemain untuk laga-laga uji coba internasional pada September 2025.
Timnas Korea Selatan akan menghadapi Amerika Serikat di New Jersey pada Sabtu (6/9/2025) dan Meksiko di Nashville pada Selasa (9/9/2025).
Dalam konferensi pers, Hong mendapat pertanyaan soal posisi kapten yang sudah tujuh tahun dipegang Son.
Ia lalu menjawab, “Ini adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan ke depan,” menandakan peluang terjadinya perubahan di masa mendatang.
Menurut media Korsel, Chosun, hal ini menjadi perdebatan dan kontroversi di negara tersebut.
Son Heung-min, Ikon Sepak Bola Korea
Son Heung-min telah menjadi kapten timnas Korea sejak 2018.
Statusnya sebagai pemain paling menonjol dalam skuad Taegeuk Warriors membuatnya dianggap tak tergantikan.
Dengan keterampilan kelas dunia, popularitas global, hingga kepemimpinan yang diakui rekan-rekan setim, Son menjadi wajah sepak bola Korea di panggung internasional setelah era Park Ji-sung.
Meski nama-nama seperti Kim Min-jae dan Hwang In-beom kerap disebut sebagai kandidat kapten generasi berikutnya, banyak pihak menilai pembicaraan pergantian saat ini terlampau dini.
Pemain sepak bola Korea Selatan, Son Heung-min, memegang jersey LAFC dalam konferensi pers saat dia bergabung dengan Los Angeles FC (LAFC) di Field Club Stadion BMO di Los Angeles pada 6 Agustus 2025. (Foto oleh Frederic J. Coklat / AFP)
Son, yang baru saja pindah dari Tottenham Hotspur ke LAFC di Major League Soccer, dinilai masih memiliki kualitas untuk memimpin tim hingga Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.
Klarifikasi Hong Myung-bo
Seiring mencuatnya polemik, Hong memberikan klarifikasi saat diwawancarai di bandara pada 1 September sebelum keberangkatan tim ke Negeri Paman Sam.
Ia menegaskan bahwa pernyataannya hanya berkaitan dengan kemungkinan perubahan komposisi tim dalam jangka panjang.
“Saya mengatakan itu sebagai sebuah ‘kemungkinan’ karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dalam 10 bulan ke depan,” kata Hong.
Namun, Hong juga menambahkan bahwa keputusan akhir soal kapten tidak bisa ia ambil sendiri.
“Keputusan mengenai kapten tidak bisa saya tentukan sendirian. Saya harus mendengarkan pendapat seluruh anggota tim,” ujarnya, sekaligus membuka ruang bagi suara Son dalam diskusi tersebut.
Sikap Son Heung-min
Situasi kali ini berbeda dengan kondisi darurat ketika Son mengalami cedera tulang orbital jelang Piala Dunia sebelumnya.
Kini, Son dalam kondisi fit dan bahkan memilih pindah ke Amerika Serikat dengan alasan mempersiapkan diri sebaik mungkin menuju Piala Dunia 2026.
Kesungguhan itu ditunjukkan dengan rencana Son bergabung langsung dengan skuad Korea Selatan di tur AS pada jeda internasional September.
Pemilik 134 caps dan 51 gol bersama Timnas Korsel tersebut dikatakan ingin memastikan tampil dengan kondisi optimal bersama timnas.
Alhasil, pernyataan Hong dinilai sejumlah pihak kurang tepat karena menyinggung sosok yang tidak diragukan lagi kapabilitas dan dedikasinya.
Kritik muncul bahwa lebih baik jika pelatih terus menaruh kepercayaan pada Son selama tidak ada alasan khusus untuk melakukan pergantian.
Bagi publik Korea Selatan, Son bukan hanya kapten tim, tetapi juga simbol sepak bola negeri ginseng di mata dunia.
Kontroversi soal jabatan kapten ini pun diperkirakan masih akan mewarnai perjalanan tim menuju Piala Dunia 2026.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.