Debut Son Heung-min di LAFC, Sumbang Peran pada Gol Penalti

Kurang dari sepekan setelah resmi bergabung dengan Los Angeles FC (LAFC), Son Heung-min langsung mencatatkan debutnya di Major League Soccer (MLS) dan memberi kontribusi penting bagi timnya.
Son Heung-min turun pertama kali di liga Amerika Serikat dalam laga melawan Chicago Fire, Sabtu (9/8/2025) waktu setempat.
Son baru saja menandatangani kontrak dengan LAFC pekan lalu usai 10 tahun memperkuat Tottenham Hotspur.
Masuk menggantikan rekan setim pada menit ke-60 saat skor masih 1-1, Son mencoba menghidupkan serangan LAFC.
Namun, tim tuan rumah justru tertinggal lebih dulu melalui gol Jonathan Bamba pada menit ke-70.
Momentum berbalik pada menit ke-81 ketika Son melakukan akselerasi dari sisi kanan penyerangan yang memaksa pemain lawan melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Soak up the Son. ??
Son Heung-Min steps on for his MLS debut with @LAFC. pic.twitter.com/CevnWMiHRY
— Major League Soccer (@MLS) August 10, 2025
Wasit menunjuk titik putih, dan eksekusi Denis Bouanga berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Meski laga berakhir imbang, Son mengaku senang dengan debutnya, walau belum mampu memberikan kemenangan bagi tim.
“Kecewa tak mendapatkan tiga poin tetapi semua berupaya sangat besar. Senang melakukan debut dan semoga gol cepat datang,” ujar Son setelah pertandingan.
Ia juga menilai penalti yang diberikan wasit memang tepat.
“Umpan yang bagus dan jelas ada kontak, dan penalti. Kami berusaha menang dan seharusnya mendapatkan tiga poin, tetapi hal itu belum terjadi,” ucapnya.
Hasil imbang ini membuat LAFC gagal meraih kemenangan kedua beruntun di MLS, sementara Son masih menanti gol perdananya di kompetisi tersebut.
Rekor Transfer MLS
Pemain sepak bola Korea Selatan, Son Heung-min, memegang jersey LAFC dalam konferensi pers saat dia bergabung dengan Los Angeles FC (LAFC) di Field Club Stadion BMO di Los Angeles pada 6 Agustus 2025. (Foto oleh Frederic J. Coklat / AFP)
Son Heung-min datang dengan sebuah rekor di mana ia menjadi transfer termahal di sepanjang sejarah MLS.
“Sonny adalah ikon global dan salah satu pemain paling dinamis dan berprestasi di dunia sepak bola,” kata co-president sekaligus manajer umum LAFC, John Thorrington.
“Kami bangga bahwa dia memilih Los Angeles untuk bab berikutnya dalam karier luar biasanya,” katanya menambahkan.
Menurut laporan situs resmi MLS, nilai transfer Son mencapai angka fantastis, 26,5 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 432,8 miliar rupiah).
Son pergi hanya beberapa bulan setelah dirinya mengakhiri paceklik trofi Tottenham selama 17 tahun. Tampil sebagai kapten, ia berhasil mengantar Spurs mengangkat trofi Liga Europa 2024-2025.