SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina

Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik swasta seperti Shell dan BP-AKR di Jakarta mulai kehabisan stok Bahan Bakar Minyak (BBM).
Namun, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menepis anggapan adanya kelangkaan BBM yang disebut-sebut terjadi di sejumlah SPBU swasta itu.
Menurut dia, pihak SBPU swasta telah mendapatkan kuota impor yang sama pada tahun 2024 beserta tambahan 10 persen di tahun ini.
"Gak ada (langka). Jadi gini untuk ketersediaan BBM nasional kita, untuk swasta kita memberikan kuota impor itu seperti 2024. Contoh, 1 juta. Di 2025, kita berikan tambah 10 persen, jadi 1,1 (juta)," kata Bahlil merespons pertanyaan mengenai kelangkaan BBM di SPBU-SPBU swasta, kepada media, dikutip Antara, Selasa (2/9).
Meski demikian, Bahlil menambahkan SPBU swasta itu dapat mengajukan kerja sama yang sifatnya business-to-business (B2B) dengan Pertamina untuk membeli tambahan cadangan BBM nasional saat ini masih ada.
"Mereka meminta tambah. Tetapi, kalau meminta tambah, saya katakan bahwa persediaan nasional kita masih ada. Jadi, bisa dilakukan kolaborasi B2B dengan persediaan nasional," papar Menteri ESDM.
Lebih jauh, Bahlil juga menepis kericuhan yang disertai dengan aksi pembakaran dan penjarahan di Jakarta serta beberapa daerah luar Jawa berpengaruh terhadap stok migas nasional. "Aman, migas aman, gak ada masalah," tandas Ketum Golkar itu. (*)