SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, ESDM Bantah Batasi Izin Impor

SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, ESDM Bantah Batasi Izin Impor

Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik swasta seperti Shell dan BP-AKR di Jakarta mulai kehabisan stok Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan kekosongan stok BBM milik SPBU swasta asing itu bukan disebabkan pembatasan izin impor.

“Bukan (karena ada pembatasan izin impornya). Jadi saya cek dahulu, proses perizinan itu kan ada di Ditjen Migas,” kata Wakil Menteri (Wamen) ESDM Yuliot Tanjung, kepada media, di Jakarta, Rabu (27/8).

Menurut dia, ESDM masih mengevaluasi pasokan BBM secara menyeluruh. Dia menambahkan fenomena kekosongan stok sebelumnya juga pernah terjadi pada Februari lalu akibat lonjakan permintaan konsumen.

“Jadi untuk pasokan BBM, secara nasional kita lakukan evaluasi secara keseluruhan. Kemarin itu karena ada kelebihan permintaan waktu bulan Februari, jadi kan lonjakan kemarin itu cukup tinggi,” tandas Wamen ESDM itu.

Shell Belum Bisa Pastikan Stok BBM Kosong Sampai Kapan

Di tempat terpisah, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, menyatakan belum bisa memastikan sampai kapan kelangkaan akan terjadi.

Namun, Ingrid memastikan terus berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," tutur petinggi Shell itu kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/8). (*)